CakapCakap – Cakap People! Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan setiap hari dan telah menyebar ke sejumlah provinsi, termasuk Sulawesi Selatan, yang telah mencatatkan 13 pasien positif dan 1 meninggal dunia hingga Rabu, 25 Maret 2020.
Satu pasien di Makassar, Sulawesi Selatan yang telah meninggal dunia pada Minggu, 15 Maret 2020 lalu, dinyatakan positif COVID-19 sepulang dari melakukan perjalanan ibadah umrah di Arab Saudi sebelumnya.
Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Kota Makassar kini melacak keberadaan 8 travel umrah yang memulangkan jemaah umrah periode Maret untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Makassar.
Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan bahwa proses tracing tersebut dilakukan untuk melacak keberadaan orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 di Makassar yang sudah meninggal dunia.
Selain itu, satu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kata Iqbal juga meninggal dunia sepulang dari umrah.
“Yang PDP ini sama korban (positif) yang meninggal sama-sama pulang dari umrah,” kata Iqbal di Baruga Rujab Wali Kota Makassar, Selasa, 24 Maret 2020, melansir Kompas.
“Yang kami tracing sekarang ini ialah semua travel lebih 8 yang baru-baru memulangkan jemaahnya. Ini yang kami berusaha mendapatkan data semua jemaah dari travel tersebut.”
600 ODP
Iqbal mengatakan selama proses tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan, sudah ada hampir 600 orang di Makassar yang sedang dalam pemantauan. Mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri dari dalam rumah.
Sementara saat ini total ada 30 pasien dalam pengawasan yang telah dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit di kota Makassar.
Secara nasional, kasus COVID-19 per Rabu, 24 Maret 2020, telah mencatatkan sebanyak 790 orang yang terinfeksi, 58 orang meninggal dunia dan 31 orang dinyatakan pulih.