CakapCakap – Cakap People! Ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan bahwa hal-hal akan kembali normal dalam 15 hari, seorang ahli penyakit menular dari China telah memperingatkan dunia bahwa masih ada pertempuran panjang di depan untuk COVID-19.
Adalah Profesor Zhang Wenhong, pemimpin tim COVID-19 Shanghai dan Direktur Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan, yang baru-baru ini diundang oleh konsulat China di Düsseldorf, Jerman untuk berbicara melalui telekomunikasi kepada audiensi yang dihadiri sebagian besar mahasiswa dan ekspatriat China.
Belum ada tanda-tanda COVID-19 berakhir
Dalam laporan Shanghaiist, Selasa, 24 Maret 2020, Zhang memperingatkan para hadirin untuk tidak berpikir bahwa pandemi COVID-19 akan segera berakhir di Eropa. Ia memprediksi bahwa virus yang telah menginfeksi ratusan ribu dan merenggut nyawa puluhan ribu jiwa ini kemungkinan masih akan bertahan satu atau dua tahun lagi sebelum semua ini berakhir.
Dia memperkirakan bahwa sementara kasus COVID-19 akan turun pada musim panas, tetapi virus itu akan muncul kembali di musim dingin dan akan ada lagi, lebih kecil, pada puncak musim semi berikutnya. Siklus itu kemudian bisa terulangi kembali tergantung pada bagaimana pemerintah dunia bereaksi.
Kecuali jika orang-orang di dunia berhenti bergerak
Zhang mencatat kesulitan mencoba menahan pandemi COVID-19 secara global. Ia mencontohkan pada situasi China saat ini di mana virus itu terkendali penyebarannya di dalam negeri tetapi China sekarang harus tetap waspada untuk kasus yang datang dari luar negeri.
Dia juga mengemukakan kemungkinan COVID-19 bergeser dari belahan bumi utara ke selatan saat musim berganti dengan kasus yang diangkut bolak-balik.
Zhang menyarankan bahwa satu-satunya cara pandemi COVID-19 dapat dihentikan dalam jangka pendek adalah melalui tindakan global terkoordinasi untuk menjaga orang-orang di dunia agar tidak bergerak dan bepergian selama empat minggu, kemungkinan yang ia anggap tidak realistis.
“Hanya jika seluruh dunia setuju untuk berhenti bergerak selama empat minggu, pandemi itu mungkin bisa diatasi,” katanya. “Tapi saya tidak bisa membayangkan itu mungkin terjadi,” katanya.
Cakap People! Pernyataan ini mungkin akan membuat kamu panik, tetapi ingat bahwa kita bisa memainkan peran besar dalam menahan pandemi COVID-19 ini. Untuk saat ini, satu-satunya tanggung jawab kita adalah tetap berada di rumah, menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan pribadi seperti mencuci tangan, jangan menyentuh wajah saat tangan tidak steril dan jangan membagikan berita palsu tentang pandemi ini.
6 Comments
Leave a Reply6 Pings & Trackbacks
Pingback:Amerika Serikat Mencatat Lebih dari 10.000 Kasus COVID-19 Dalam Sehari - CakapCakap
Pingback:Mulai 8 April, China Bakal Cabut Status Lockdown Kota Wuhan - CakapCakap
Pingback:COVID-19: Jika Makassar Lockdown, Inilah Persiapan yang Sudah Dilakukan oleh Pemkot Makassar - CakapCakap
Pingback:COVID-19: Amerika Serikat Terbanyak Kasus Virus Corona di Dunia Melampaui China - CakapCakap
Pingback:Krisis COVID-19, Presiden AS Donald Trump ‘Ngobrol’ dengan Presiden China Xi Jinping Lewat Telepon - CakapCakap
Pingback:Mata-Mata AS: Bukti Virus Corona di China, Rusia dan Korea Utara Sulit Dipetakan - CakapCakap