in ,

Kanselir Jerman Angela Merkel Jalani Karantina Setelah Kontak Dekat dengan Dokter yang Positif COVID-19

Kasus COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia dengan menginfeksi ratusan ribu orang dan merenggut puluhan ribu nyawa sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Kasus COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia dengan menginfeksi ratusan ribu orang dan merenggut puluhan ribu nyawa sejauh ini. Virus mematikan ini juga tampaknya ‘menyerang’ hampir semua kalangan termasuk para pejabat VIP dunia. Terbaru, Kanselir Jerman, Angela Merkel harus menjalani karantina mandiri setelah seorang dokter yang melakukan kontak dekat dirinya dinyatakan positif COVID-19.

Ya, Kanselir Jerman, Angela Merkel, menjalani karantina mandiri setelah dia sempat melakukan kontak dekat dengan dokter yang kemudian dinyatakan positif virus corona baru atau COVID-19.

Kanselir Jerman dan pemimpin Christian Democratic Union (CDU) Angela Merkel berbicara selama konferensi pers di markas CDU pada hari Senin, sehari setelah pemilihan negara regional di Hesse (AFP / Tobias Schwarz)

Juru bicara Angela Merkel, Steffen Seibert, mengumumkan bahwa Merkel membuat keputusan untuk melakukan karantina mandiri dua hari setelah dokter yang memberikan vaksin terhadap infeksi pneumokokus dinyatakan positif COVID-19, pada hari Jumat, 20 Maret 2020, menurut laporan Associated Press seperti dilansir dari Business Insider, Senin, 23 Maret 2020.

Merkel dilaporkan bahwa dirinya akan bekerja dari rumah saat menjalani tes “reguler”.

“Bahkan, meski menjalani karantina domestik, Kanselir akan tetap melanjutkan tugas resminya”, kata Seibert, menurut outlet Jerman DW.

Pengumuman tersebut muncul tepat setelah Merkel mengumumkan pembatasan baru bagi negara untuk mengatasi wabah COVID-19, termasuk larangan pertemuan dua orang atau lebih.

Orang-orang memakai masker pelindung berjalan di luar Kota Terlarang yang tertutup bagi pengunjung karena masalah penularan virus corona baru, di Beijing, Cina 25 Januari 2020 | Foto: REUTERS

Hingga Senin, 23 Maret 2020, pukul 13.19 WIB, Jerman telah memiliki 24. 873 kasus COVID-19 yang teridentifikasi dan 94 kematian, kenaikan serupa dengan negara tetangganya di Eropa setelah virus  tersebut menyebar dengan cepat ke negara-negara terdekat seperti Italia, negara yang paling terkena dampak di luar China dengan 59.138 kasus dan 5.476 kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sebelumnya telah menyebut bahwa Eropa menjadi episenter baru pandemi COVID-19.

Sementara itu secara global, kasus COVID-19 telah menginfeksi sebanyak 339.181 orang, 14.703 meninggal dunia dan 99.014 dinyatakan pulih hingga Senin, 23 Maret 2020, pukul 13.19 WIB, menurut data Worldometers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tahu Buah Tin? Ada Banyak Manfaat Bagi Kesehatan loh!

COVID-19: Pemerintah Distribusikan 100.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk Tim Medis