Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, wabah virus Corona memang tengah menyita banyak perhatian. Tidak heran jika banyak organisasi, instansi, hingga perkumpulan lainnya yang melakukan aksi peduli. Tidak ketinggalan juga beberapa awak media di kota Makassar yang menggelar “Gerakan Jurnalis” Peduli Covid-19.
Aksi peduli ini digagas oleh Echa Panrita Lopi yang juga merupakan redaktur dari Makassar Terkini (TERKINI.ID Group) bersama para jurnalis dan didukung penuh oleh Fing Group.
Fing Group menawarkan partisipasinya dalam pemberian bantuan. Bantuan tersebut berupa alat APD atau alat pelindung diri yang diharapkan mampu membantu para tim medis dalam menjalankan aksi pedulinya.
Meski belum standar, namun APD tersebut diharapkan membantu para petugas medis yang memiliki tugas mulia dalam merawat pasiennya. Adapun pemberian bantuan dilakukan di rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19 yakni RS Haji.
Faddy Kue dan Ingrid Mattualy selaku owner dari Fing Group juga memberikan bantuan APD di beberapa titik RS rujukan sebagai bentuk kontribusi Fing Group untuk petugas medis terkait penanganan virus Corona.
Keberadaan APD sendiri menjadi suatu hal yang penting dalam menangani Covid-19 dan menjadi salah satu langkah perlindungan bagi mereka yang terlibat dalam aksi ini.
“Beberapa hari ini kamu yang bertugas sebagai jurnalis sering kali mendengar jeritan dan curahan hati media dan nonmedis selama wabah virus Covid-19. Tidak sedikit di antara mereka menghubungi saya dan juga teman-teman media lain. mereka bilang kebutuhan APD sangat mendesak, belum lagi pasien yang semakin banyak sedangkan APD langka dan sangat terbatas,” jelas Echa.
APD yang diberikan juga diharapkan mampu menjadi pelindung diri sementara waktu sembari menunggu APD dari pemerintah.
“Sebenarnya kami telah berusaha untuk mencari kesana kemari APD yang memadai tetapi tidak menemukan, sehingga dengan berat hati kami terpaksa menyuplai Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang memadai berupa jas hujan, tapi kualitas yang memuaskan. Semoga bisa membantu mereka sementara waktu sebagai alat pertolongan pertama sambil menunggu alat pelindung diri (APD) dari pemerintah. Sekali lagi kami minta maaf belum bisa mendapatkan APD yang memadai,” terang Echa.
Alat perlindungan diri yang memadai sendiri sangat diperlukan terutama karena tenaga medis harus bersentuhan secara langsung dengan pasien.
“Semoga badai wabah virus Corona ini cepat berlalu dan pemerintah secepatnya menemukan APD memadai. Sedih ada yang di salah satu daerah yang tim medisnya sampai-sampai memakai jas hujan plastik tujuh ribuan. Ini sangat miris, namun apa boleh buat mereka bisa lakukan dengan penuh kesabaran,” tambahnya.
Bencana dalam bentuk apapun merupakan hal yang tentunya ingin dihindari oleh semua pihak. Bencana juga menjadi persoalan bersama yang harus dihadapi dengan saling menguatkan antara satu dengan yang lain. Dalam hal ini, media juga memiliki peran yang besar dalam menyampaikan informasi secara benar mengenai apa yang terjadi dalam masyarakat.
“Kami juga berharap agar teman-teman media bersama-sama melawan virus Corona ini dengan tidak memberikan pemberitaan-pemberitaan keliru yang bisa membuat masyarakat panik. Kita ini media massa, sebaiknya memberikan edukasi dan sosialisasi yang bermanfaat di saat-saat seperti ini. cukup di media sosial saja yang banyak membuat panik. Olehnya itu kepada masyarakat agar jangan termakan hoaks apalagi sampai menyebarkan hoaks. Sebaiknya tanyakan dulu, dicek dulu kebenarannya,” tambahnya.
Keberadaan virus Corona memang membuat cemas bagi banyak orang. Dalam hal ini penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan, meningkatkan sistem imunitas tubuh, hingga mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
“Sekali lagi terima kasih dan terus mendukung upaya para dokter dan tenaga media maupun nonmedis lain yang bekerja di garis depan penanggulangan wabah virus Corona ini,” imbuh Koordinator Komunitas Jurnalis Berhijab Indonesia di area KTI.
Dalam hal ini, Sahruna Madjid yang juga merupakan Koordinator Tim Redaksi Cepat RSUD Haji mengapresiasi aksi peduli dalam penanganan Covid-19 ini.
“Semoga bantuan APD walaupun belum standar tapi minimal bisa membantu kamu dalam memaksimalkan pelayanan minimal bisa mengurangi penularan dan tentunya memberikan semangat kerja bagi teman-teman yang merawat pasien. Kami harap kepada pemerintah agar sesegera mungkin menyediakan APD standar,” ujar Sahruna.
Jika tertarik ingin berdonasi atau memberikan bantuan entah alkohol, APD, Hand Sanitizer, ataupun masker, bisa segera menghubungi di nomor 085242779842 (Koordinator/Echa/Makassar Terkini/Terkini.ID ) atau di 085298054843 (Fike/Layar News) (R/Ranjendra).
