CakapCakap – Cakap People! Di tengah semakin meningkatnya kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia, tampaknya masih banyak yang belum memahami peran penting social distancing (jarak sosial) sebagai langkah pencegahan penularan dan mengendalikan atau bahkan meratakan kurva kasus virus tersebut.
Contohnya, ribuan mahasiswa ini telah membawa diri mereka sendiri untuk berkumpul di pantai-pantai Miami hanya agar mereka dapat bersantai dan berpesta selama liburan musim semi. Bar dan restoran di daerah itu juga penuh dengan pelanggan, menurut sejumlah laporan.
Baik otoritas kesehatan dan pejabat pemerintah telah berulang kali memperingatkan agar tidak melakukan kegiatan pertemuan massal tetapi beberapa orang tampaknya begitu keras kepala. Bahkan, beberapa dari mereka mengakui bahwa mereka tahu tentang COVID-19 tetapi tidak terlalu peduli jika mereka terinfeksi.
Dalam sebuah wawancara media, misalnya, seorang mahasiswa pria bahkan berkata:
“Jika saya kena corona, saya bakal kena corona. Dan saya tidak akan membiarkan [COVID-19] menghentikan saya untuk berpesta.”
Otoritas Miami Beach telah mengumumkan bahwa pertemuan lebih dari 10 orang di daerah itu dilarang. Toko-toko juga telah diberitahu untuk menghentikan operasi.
Sementara itu, dua walikota; Miami Beach dan Fort Lauderdale telah menyampaikan bahwa mereka yang melanggar perintah tersebut akan dikenakan denda, jika tidak ditangkap.
“Menutup pantai publik kita tanpa preseden, tetapi perlu,” kata Walikota Dean Trantalis dari Fort Lauderdale.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah sering menekankan tentang pentingnya social distancing (jarak sosial) dalam mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Karena virus itu ditularkan melalui tetesan (droplet) batuk dan bersin.
Para ahli telah mengingatkan orang untuk menjaga jarak satu dengan yang lainnya sekitar 1 meter (3 kaki) dengan orang lain ketika di depan umum. Banyak negara dan kota-kota besar di seluruh dunia telah menerapkan karantina wilayah dan lockdown komunitas untuk mencegah berkumpulnya banyak orang sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sekadar diketahui, hingga Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 08.57 WIB, total kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat capai 19.643, sebanyak 263 meninggal dan 147 pulih.
Secara global, total jumlah kasus COVID-19 telah mencapai sebanyak 275.864 orang, 11.398 meninggal dunia, dan 91.912 orang dinyatakan pulih, hingga Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 08.57 WIB, menurut data Worldmeters. Virus ini telah menyebar ke 185 negara sampai saat ini.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:COVID-19: Lindungi Siswa dari Virus Corona, Ujian Nasional (UN) Disepakati Ditiadakan - CakapCakap