CakapCakap – Cakap People! Di tengah situasi pandemi COVID-19 dunia saat ini, para dokter, perawat dan tim medis lainnya adalah orang-orang yang sangat rentan terinfeksi virus mematikan tersebut saat mereka bertugas di garis paling depan untuk menangani para pasien tersebut.
Kondisi memilukan itu juga kini sedang terjadi di Tanah Air kita; 25 tenaga medis DKI Jakarta dinyatakan positif COVID-19 dan 1 (satu) orang meninggal dunia.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarata Anies Baswedan. Ia menyatakan, sebanyak 25 orang tenaga medis di ibu kota terkonfirmasi positif terpapar COVID-19. Dari jumlah tersebut satu orang dinyatakan meninggal dunia.
“Para tenaga medis bekerja siang malam dan saat ini sudah ada 25 orang tenaga medis yang terkonfirmasi virus corona, satu orang meninggal dunia,” ujar Anies saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020, melansir KataData Indonesia.
Anis mengatakan bahwa peran dan tanggung jawab tenaga medis begitu besar saat ini untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Oleh karena itu, untuk mengurangi beban para petugas medis, ia menegaskan agar masyarakat membatasi interaksi. Anis juga mengimbau perusahaan untuk meminimalisir karyawan yang bekerja di kantor dan lebih menganjurkan semua karyawan bekerja di rumah.
Pemerintah telah mengumumkan adanya tambahan kasus baru orang yang positif terinfeksi COVID-19, sebanyak 60 orang, sehingga total pasien terinfeksi COVID-19 mencapai 369 orang per hari Jumat, 20 Maret 2020. Kasus baru paling banyak berasal dari DKI Jakarta.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ada 32 kasus baru positif virus corona di Jakarta, diikuti oleh Kalimantan Timur sebanyak tujuh kasus dan Jawa Timur sebanyak enam kasus baru.
Kemudian, tiga kasus baru ditemukan di Provinsi Bali, lalu masing-masing dua kasus baru positif virus corona dari Banten dan Kalimantan Tengah. Jawa Barat dan Kepulauan Riau juga menyumbang kasus baru positif virus corona, masing-masing satu kasus. Sementara, tambahan enam kasus positif virus corona masih diinvestigasi.