CakapCakap – Cakap People! COVID-19 telah menjadi pandemi dan mencapai seluruh benua kecuali Antartika. Hingga Rabu sore, 18 Maret 2020, angka penyebaran virus ini menunjukkan peningkatan yang tinggi secara global, dengan 198.178 kasus terkonfirmasi, 7.954 orang meninggal dunia dan 81.960 orang pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, Center for Systems Science and Engineering.
Tingginya kasus itu membuat sejumlah negara memutuskan untuk menerapkan lockdown sebagai langkah untuk mencegah penyebaran lebih luas. Sejumlah aktivitas di area publik seperti sekolah, universitas, bisnis, hingga objek wisata ditutup untuk sementara.
Dari berbagai langkah pencegahan COVID-19 yang dilakukan saat ini, salah satu cara yang direkomendasikan untuk mencegah penyebaran virus corona saat ini adalah dengan social distancing measures — menjaga jarak sosial. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan social distancing measures?
Melansir laman The Atlantic, social distancing adalah tindakan yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
Sedangkan menurut Center for Disease Control (CDC), social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia.
Social distancing dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran virus corona karena virus ini menular antarmanusia melalui droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.
Dalam mempraktikkan social distancing, kamu bisa menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain dan dianjurkan tidak melakukan jabat tangan atau berpelukan saat bertemu orang lain.
Selain melakukan social distancing, jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dengan rutin dan hindari untuk menyentuh wajah saat tangan dalam kondisi yang tidak steril.