Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu, 11 Maret 2020, waktu setempat (Kamis, 12 Maret 2020, waktu Indonesia) akhirnya menyatakan bahwa wabah virus corona baru COVID-19 sebagai pandemi.
WHO mengatakan bahwa ada 118.000 kasus dan lebih dari 4.000 kematian, dan virus itu telah menemukan pijakan atau menyebar di setiap benua kecuali Antartika.
“Kami belum pernah melihat pandemi yang dipicu oleh virus corona. Dan kami belum pernah melihat pandemi yang dapat dikendalikan pada saat yang sama,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari Rabu, 11 Maret 2020, waktu setempat, melansir CNN.
“Menggambarkan situasi sebagai pandemi tidak mengubah penilaian WHO terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh virus corona ini. Itu tidak mengubah apa yang dilakukan WHO, dan itu tidak mengubah apa yang seharusnya dilakukan oleh suatu negara.”
Jika negara mendeteksi, menguji, merawat, mengisolasi, melacak dan memobilisasi orang-orang mereka dalam tanggapan, mereka yang memiliki sedikit kasus virus corona baru dapat mencegah kasus-kasus itu menjadi kelompok, dan kelompok-kelompok itu menjadi transmisi komunitas, kata Ghebreyesus.
“Beberapa negara telah menunjukkan bahwa virus ini dapat ditekan dan dikendalikan,” kata Ghebreyesus.
Pandemi didefinisikan sebagai “penyebaran ke seluruh dunia” dari suatu penyakit baru. Padahal, wabah adalah kejadian kasus penyakit yang melebihi apa yang biasanya diharapkan dan epidemi lebih dari jumlah kasus normal penyakit, perilaku terkait kesehatan tertentu, atau peristiwa terkait kesehatan lainnya di komunitas atau wilayah, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada bulan Januari 2020, WHO telah mendeklarasikan status wabah virus corona baru ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. CNN mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka menggunakan istilah pandemi untuk menggambarkan wabah virus corona saat ini.
Pandemi terakhir yang dilaporkan di dunia adalah pandemi flu H1N1 pada tahun 2009, yang menewaskan ratusan ribu orang secara global.
“WHO telah menilai wabah virus corona ini sepanjang waktu dan kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan oleh tingkat tidak bertindak yang mengkhawatirkan,” kata Ghebreyesus tentang pandemi virus corona yang baru.
“Kita tidak bisa mengatakan ini cukup keras, atau cukup jelas, atau cukup sering: Semua negara masih dapat mengubah arah pandemi ini.”
