CakapCakap – Cakap People! Sebagian besar siswa memiliki kemewahan bisa mendapatkan perlengkapan sekolah yang diberikan oleh orang tua mereka. Sayangnya, tak semua anak-anak seberuntung itu.
Erlande Monter salah satunya; ia tak mampu membeli buku tulis untuk membuat catatan pelajaran di sekolahnya! Tetapi, anak laki-laki ini bertekad kuat untuk tidak membiarkan kemiskinan menghalangi jalannya mendapatkan pendidikan.
Siswa itu memilih berimprovisasi ketika dia tidak mampu membeli buku tulis. Sebagai alternatif yang luar biasa, Erlande menggunakan daun pisang agar bisa mencatat pelajaran di kelas!
Melansir Elite Readers, Erlande Monter adalah seorang siswa di Lianga National Comprehensive School, di Filipina. Ketekunannya terbukti ketika dia tidak mampu membeli buku tulis untuk mencatat. Siswa yang pandai ini memutuskan untuk mengambil daun pisang dan menggunakannya sebagai alas tulis sebagai pengganti buku tulis.
Kisah siswa itu dibagikan oleh gurunya sendiri di sekolah, Arcilyn Azarcon, melalui sebuah postingan di Facebook.
Menurut Azarcon, dia menginstruksikan para siswanya untuk mulai mencatat pelajaran yang ada di papan tulis. Saat guru ini berkeliling di dalam kelas, dia menemukan Erlande mencatat dengan menggunakan daun pisang. Namun, bocah itu tidak malu dengan buku tulisnya yang seadanya. Erlande bahkan bercanda tentang gurunya yang memeriksa catatannya untuk memastikan bahwa dia menyalinnya dengan benar.
Postingan Azarcon sejak saat itu menjadi viral dan orang-orang kagum pada Erlande karena kepintarannya. Hebatnya, siswa muda itu mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi seorang tentara ketika ia dewasa nanti. Itulah sebabnya ia ingin mendapatkan pendidikan yang layak. Meskipun keluarganya miskin, anak lelaki itu sangat bertekad untuk tidak membiarkan kemiskinan menghalangi mimpinya.
Siswa itu bahkan menambahkan beberapa coretan lucu (doodles) ke dalam catatannya di lembaran daun pisang itu.
Kisah Erlande Monter ini benar-benar merupakan inspirasi bagi siapa pun yang berpikir bahwa menjadi miskin adalah hambatan besar dalam mencapai impian seseorang. Semoga siswa muda ini akan terus menggunakan kecerdasannya untuk akhirnya mencapai tujuannya dalam hidup.
You go, Erlande!