in ,

Kelelahan Bekerja Terlalu Keras, Penjual Es Krim Keliling Ini Meninggal di Atas Motornya

Pria ini menunjukkan kepada kita betapa kerasnya seorang ayah bekerja untuk menghidupi keluarganya.

CakapCakapCakap People! Orang tua kita bekerja keras untuk bisa memberikan kehidupan terbaik untuk kita dan kadang-kadang, kita tidak pernah tahu berapa banyak yang telah mereka korbankan hanya untuk menjaga kita tetap merasa aman. Tidak peduli seberapa lelah mereka, mereka selalu memasang wajah berani dan tersenyum sehingga kita tidak pernah melihat penderitaan yang mereka alami. Pria ini menunjukkan kepada kita betapa kerasnya seorang ayah bekerja agar keluarganya dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dan bahkan mengabaikan kesehatan dan keselamatannya sendiri. Ia ditemukan meninggal dunia di atas motornya saat berjualan es krim keliling.

Misyanto ditemukan meninggal dunia di atas motornya oleh warga setempat bernama Suwoco yang hendak melintas di jalan tersebut. [Foto: Suara Indonesia via World of Buzz]

Misyanto, 66 tahun, yang merupakan penjual es krim keliling ini ditemukan meninggal di atas sepeda motornya oleh penduduk setempat di Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Senin, 2 Maret 2020.

Suara Indonesia melaporkan bahwa Misyanto warga Dusun Gentengan, Desa/ Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, itu ditemukan oleh Suwoco, 40 tahun, yang ingin melintasi jalan tetapi mendapati Misyanto menghalangi jalan dengan kepala bersandar di pegangan sepeda motor. Ketika Suwoco membunyikan klakson mobilnya untuk mendapatkan perhatian Misyanto, ia mulai memperhatikan bahwa ada sesuatu yang salah dan ia kemudian pergi untuk memeriksa tetapi sebaliknya ia menemukan Misyanto sudah tak bernyawa.

Misyanto yang merupakan penjual es krim keliling ini ditemukan meninggal dalam kondisi kepala bersandar pada pegangan motor. [Foto: Suara Indonesia]

Diduga Misyanto telah meninggal karena terlalu banyak bekerja, mengabaikan segala kelelahannya dan tetap menjual es krim untuk menghidupi keluarganya.

Investigasi polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang milik Misyanto yang hilang. Pihak keluarganya tidak ingin dilakukan otopsi. Kapolsek Sumber, Iptu. Sono menerangkan bahwa pemeriksaan mayat dilakukan oleh tim medis.

“Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya sering mengeluh pusing dan sesak nafas. Tapi dia tetap bersikeras pergi bekerja untuk jualan es krim. Keluarganya menolak dilakukan autopsi,” kata Kapolsek Sumber, Iptu Sono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Lima Film Hollywood yang Tunda Tayang Akibat Virus Corona

Buah Jeruk Bisa Turunkan Risiko Demensia? Cek Faktanya!