CakapCakap – Cakap People! Defisiensi alias kekurangan nutrisi dapat mempengaruhi orang dari semua jenis kelamin. Namun, perempuan dapat lebih berisiko terhadap kekurangan atau defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.
Lantas apa saja jenis defisiensi yang lebih rentan terjadi pada perempuan? Berikut deretan jenis kekurangan nutrisi yang lebih umum dialami perempuan, seperti dikutip dari Times of India.
Defisiensi zat besi
Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah. Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi, terutama saat menstruasi dan kehamilan. Jika kamu mengalami kelelahan dan kelemahan, kulit pucat, pusing, tangan dan kaki dingin, sesak napas, kuku rapuh dan rambut rontok, periksalah kadar zat besi kamu.
Defisiensi kalsium
Kalsium sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Perempuan, terutama perempuan pascamenopause, mempunyai risiko lebih besar mengalami kekurangan kalsium. Tanda-tanda kekurangan kalsium adalah tulang melemah (osteoporosis), fraktura, kram dan kejang otot, mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas, serta kesehatan gigi yang buruk.
Defisiensi vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Perempuan yang memiliki paparan sinar matahari terbatas atau intoleransi laktosa mungkin berisiko mengalami hal ini. Penting untuk mengetahui tanda-tanda awal kekurangan vitamin D dan mengonsumsi suplemen untuk mengatasinya. Tanda-tanda umum yang perlu diperhatikan termasuk kelelahan dan kelemahan otot, seringnya infeksi, nyeri tulang dan peningkatan risiko patah tulang, serta perubahan suasana hati dan depresi.
Defisiensi folat (asam folat)
Folat sangat penting untuk sintesis DNA dan pencegahan cacat lahir. Perempuan hamil dan usia subur membutuhkan folat yang cukup. Perempuan yang tidak memiliki cukup folat dalam tubuhnya dapat mengalami anemia, kelelahan, dan mudah tersinggung. Jika seorang perempuan hamil tidak memiliki cukup folat, hal ini dapat menyebabkan cacat tabung saraf pada bayinya.
Defisiensi vitamin B12
Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi neurologis. Perempuan yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan yang ketat mungkin berisiko. Tanda-tanda umumnya meliputi anemia, kelemahan, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, hingga masalah ingatan.
Defisiensi yodium
Yodium diperlukan untuk produksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme. Perempuan hamil dan menyusui berisiko terkena penyakit ini karena nutrisi yodium sangat penting untuk perkembangan otak janin. Periksa gejala seperti pembesaran kelenjar tiroid, penambahan berat badan, kelelahan dan kelemahan serta intoleransi dingin.
Defisiensi Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak. Perempuan yang tidak mengonsumsi cukup ikan atau sumber nabati omega-3 mungkin mengalami kekurangan omega-3. Tanda-tanda seperti kulit dan rambut kering, nyeri sendi, konsentrasi buruk dan perubahan suasana hati, serta peningkatan risiko penyakit jantung tidak boleh diabaikan.
Defisiensi magnesium
Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 proses biokimia dalam tubuh, dan perempuan bisa mengalami kekurangan magnesium karena faktor-faktor seperti stres dan asupan makanan yang tidak memadai. Kram dan kejang otot, kelelahan, insomnia, kecemasan dan depresi sering terlihat pada wanita yang kekurangan magnesium.
Defisiensi vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan yang berperan penting dalam produksi kolagen dan fungsi kekebalan tubuh. Perempuan dengan kebiasaan makan yang buruk mungkin berisiko. Jika kamu kekurangan vitamin C, kemungkinan besar kamu akan mengalami kelelahan, mudah memar, penyembuhan luka lambat, dan sering mengalami infeksi.