CakapCakap – Cakap People! Makanan terbaik apa saja yang bisa dikonsumsu oleh para penderita asam urat? Asam urat adalah jenis radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Zat ini dihasilkan tubuh saat memecah purin, senyawa organik yang ada dalam makanan tertentu dan juga diproduksi oleh tubuh. Untuk mengelola gejala asam urat, mengikuti diet rendah purin sangatlah penting.
Rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi yang muncul saat serangan asam urat bisa sangat menyakitkan dan melemahkan. Bagi banyak orang, solusi untuk mengatasi gejala ini terletak pada pilihan makanan yang mereka konsumsi.
Mengonsumsi makanan rendah purin, seperti buah jeruk dan kacang lentil, sambil menghindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, bir, dan soda, dapat membantu mencegah penumpukan kristal asam urat pada sendi. Pilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga gejala tetap terkendali dan mencegah serangan berulang.
Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa jenis makanan terbaik yang bisa membantu mengurangi risiko serangan asam urat sekaligus memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh:
1. Sayuran
Jika kamu memiliki asam urat, dulu disarankan untuk menghindari beberapa jenis sayuran. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan sayuran yang kaya purin seperti asparagus, bayam, dan kembang kol tidak mempengaruhi kadar asam urat atau meningkatkan risiko serangan asam urat. Selain itu, sayuran ini justru membantu menjaga berat badan yang sehat serta memberikan vitamin dan mineral penting bagi tubuh.
2. Produk Susu
Penelitian telah membuktikan bahwa protein dalam produk susu dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Memilih produk susu rendah lemak, seperti susu skim atau yoghurt rendah lemak, juga bisa membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
3. Protein Nabati
Mengonsumsi protein nabati dapat membantu menjaga pola makan seimbang sekaligus mengelola asam urat. Meskipun asupan daging dan makanan laut perlu dikurangi, kamu tetap harus mendapatkan sekitar 15-30 persen kalori dari protein, sesuai rekomendasi Departemen Pertanian AS (USDA). Ada bukti bahwa protein nabati dan minyak nabati, seperti minyak zaitun, bunga matahari, dan kedelai, bahkan bisa memberikan perlindungan terhadap serangan asam urat.
4. Buah Jeruk
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C berpotensi efektif dalam mengurangi frekuensi serangan asam urat. Vitamin C membantu tubuh membuang asam urat, dan buah-buahan seperti jeruk, jeruk bali, dan nanas merupakan sumber vitamin ini. Namun, pilihlah buah-buahan dengan kadar fruktosa rendah, karena gula alami tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat.
5. Ceri
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ceri dan jus ceri asam murni dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah serta membantu mengurangi risiko kambuhnya serangan asam urat pada penderita kondisi ini.
6. Alpukat
Alpukat secara alami rendah purin dan kaya akan lemak tak jenuh tunggal serta vitamin E. Kedua komponen ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Pola makan yang kaya akan nutrisi ini juga terbukti dapat mengurangi risiko kerusakan sendi.
7. Kopi
Cakap People! Mengonsumsi kopi dalam jumlah moderat tidak hanya aman bagi penderita asam urat, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menurunkan risiko serangan asam urat. Kafein dalam kopi berfungsi mirip dengan inhibitor xantin oksidase, yang menghambat aktivitas enzim tersebut.
Xantin oksidase sendiri bertanggung jawab untuk memetabolisme purin, yang merupakan sumber asam urat. Dengan menghambat enzim ini, penumpukan asam urat dalam tubuh dapat dicegah, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan penderita asam urat.