CakapCakap – Semenjak perhelatan pertamanya yang diselenggarakan pada tanggal 24 Januari 1988, tak dipungkiri perhelatan Pay Per-View (PPV) WWE yang selalu diadakan di bulan Januari Royal Rumble, sukses menjadi perhelatan PPV terunik yang pernah diadakan oleh Vince McMahon cs.
Hal ini tentunya dikarenakan PPV ini memiliki konsep pertandingan yang ketika diperkenalkan, benar-benar sangat unik.
Spesifiknya, pertandingannya adalah lempar-lemparan ke luar ring antara 30 pegulat hingga akhirnya, terdapat 1 pemenang yang nantinya akan menjadi penantang siapapun juara dunianya di PPV tahunan utama WWE, WrestleMania.
Nah menyambut perhelatan ke 33-nya yang akan diadakan di Minute Maid Park, 26 Januari 2020, yuk kita simak 7 fakta unik dari PPV uniknya berikut ini.
1. Ide Dari Pat Patterson
Pat Patterson si juara Intercontinental pertama via Montreal Gazette
Walau Vince adalah bos dari WWE (WWF kala itu), faktanya Vince tidak selalu menjadi dalang kreatif utamanya. Dan ide / konsep PPV adalah salah satunya.
Apabila WrestleMania adalah buah idenya bersama ring announcer legendarisnya, Howard Finkel, maka Royal Rumble adalah buah ide pegulat legendaris yang juga sahabat dekatnya, Pat Patterson.
Kala itu si juara Intercontinental pertama ini,memiliki ide yaitu untuk memberikan twist menarik terhadap pertandingan Battle Royal yang mana merupakan basis dasar pertandingan dari pertandingan Royal Rumble.
Spesifiknya, Patterson kala itu memiliki ide untuk tidak menghadirkan sekaligus 20 atau 30 pegulatnya di dalam ring. Ia ingin memberikan jeda sekitar 2 menit antara 1 pegulat dengan pegulat lainnya.
Dan diantara jeda itu, diberikan hitungan mundurnya agar bisa memberikan rasa antisipasi yang sangat besar baik terhadap pegulat-pegulatnya di ring maupun, tentunya terhadap audiens yang menyaksikan.
2. Vince Tidak Setuju Dengan Konsepnya
Yap benar sekali. Awalnya, Vince tidak setuju dengan ide Patterson ini. Eit, sebelum Cakap People mem-boo Vince, alasan ketidaksetujuan Vince ini kalau dipikir logis juga.
Spesifiknya, kala itu Vince beranggapan (baca: khawatir), dengan jeda 2 menit tersebut dan seluruh pertandingannya yang berjalan 1 jam lamanya, akan membuat audiens merasa bosan dan lelah sendiri.
Namun Patterson neyakinkan kalau fans tidak akan merasa demikian. Dan setelah melakukan uji coba di tahun 1987 (tak ditayangkan di TV) yang secara teknis merupakan perhelatan pertama pertandingan Royal Rumble, terbukti fans malah justru menyukainya hingga detik ini.
3. Ditayangkan Pertama Kali di Tahun 1988
Seperti yang diungkapkan di event sebelumnya, secara teknis pertandingan pertama Royal Rumble diselenggarakan di tahun 1987 di program yang tidak ditayangkan di televisi.
Pertandingan sekaligus keseluruhan event-nya, baru ditayangkan di televisi di tahun berikutnya. Dan di event pertamanya ini, pegulat patriotik Amerika Serikat, “Hacksaw” Jim Duggan sukses menjadi pemenangnya.
4. Tidak Langsung 30 Peserta dan Stipulasi WrestleMania
Royal Rumble 1988 via YouTube / wrestling world
Seperti yang dikatakan di pembuka, premis pemenang pertandingan Royal Rumble, akan menjadi penantang siapapun juara dunianya nanti di WrestleMania. Akan tetapi, stipulasi ini tidaklah langsung diterapkan di perhelatan perdananya.
Stipulasi tersebut baru diterapkan di perhelatan tahun 1993 yang mana kala itu, si pemenang, Yokozuna dinobatkan menjadi penantang juara kelas berat WWF-nya kala itu, Bret Hart di WrestleMania 9.
Selain stipulasi, faktanya di perhelatan perdananya, WWE juga tidak langsung menampilkan 30 pegulat. Melainkan 20 pegulat yang ditampilkan di pertandingan perdananya. Barulah di perhelatan tahun berikutnya, 1989, jumlah pesertanya menjadi 30 pegulat.
5. Tidak Langsung Menggunakan Musik Masuk Ring
Salah satu aspek utama yang membuat pertandingan Royal Rumble terasa begitu antisipatif antara jeda 1 pegulat dan pegulat lainnya, tentunya difaktori oleh musik masuk ring (enterance music) pegulatnya.
Walau belum menampilkan batang hidungnya, baik pegulat maupun audiens, langsung bisa menerka sosok selanjutnya yang sedang masuk ring. Dan faktanya, di awal-awal perhelatannya, hal ini juga tidak langsung diterapkan secara menyeluruh.
Spesifiknya dari tahun 1988 – 1995, hanya peserta nomor pertama dan kedua yang masuknya menggunakan musik temanya. Barulah di tahun 1996, seluruh 30 pegulat yang masuk diiringi oleh musik tema-nya.
6. Patterson Ingin Pemenang Mendapatkan Piala
Ingin diberikan piala seperti yang didapatkan oleh Braun Strowman ini! via Punjab Kesari
Walau sudah diberikan stipulasi pertandingan gelar dunia di WrestleMania, tapi tahukah kamu? Sesungguhnya Patterson sangat menginginkan agar pemenang pertandingannya juga meraih piala (cup).
Seperti yang diungkapkannya di buku biografinya, Accepted: How the First Gay Superstar Changed WWE, alasan dirinya menginginkan demikian, ia menginginkan agar pertandingan Royal Rumble terasa seperti pertandingan olahraga sungguhan seperti contohnya, Stanley Cup untuk pertandingan hoki.
Hal ini juga dimaksudkan agar pegulat yang belum memenangkan, bisa termotivasi habis-habisan dengan melihat seluruh nama pemenangnya yang tertulis di pialanya. Dan tak dipungkiri, konsep ini sangatlah keren.
Sayang, hingga detik ini konsepnya belum pernah terealisasikan sama sekali (trofi yang didapatkan oleh Braun Strowman di Greatest Royal Rumble tidak dianggap). Semoga saja ke depannya konsep ini akhirnya bisa terealisasikan.
7. Tidak Pernah Sukses Apabila Formulanya Dimodifikasi
Konsep / formula pertandingan Royal Rumble yang sangat simpel itu, tak dipungkiri merupakan formula yang sudah tokcer. Walau demikian, bukan berarti hal ini lantas menghentikan WWE untuk bereksperimentasi.
Di tahun 1995, WWE memutuskan untuk memotong durasi jarak antara pegulat yang masuk dari yang tradisionalnya 90 detik, menjadi 60 detik. Lalu yang paling masiv dan kontroversial, adalah ketika di tahun 2011, mereka memutuskan untuk menambah jumlah partisipannya dari 30 menjadi 40 pegulat.
Walau di atas kertas eksperimen ini terasa sangat menarik nan exciting, pada akhirnya kedua eksperimentasi ini justru membuat fans menjadi sedikit turn-off. Dan semenjak itu, WWE tidak coba-coba untuk berekeperimentasi lagi.
Hal ini sekali lagi kian membuktikan bahwa terkadang, apa yang sudah diterapkan walau penerapannya sederhana, memang penerapan itulah yang terbaik untuk dilakukan. Berharap saja memang ke depannya, WWE tidak melakukan eksperimen yang “aneh-aneh” lagi.
Dari 7 fakta ini, manakah yang membuat Cakap People terkejut sendiri ketika mengetahuinya? Lalu kira-kira menurutmu, siapakah bintang WWE yang di tahun 2020 mendatang akan memenangkan pertandingannya?