CakapCakap – Cakap People! Sejumlah beasiswa luar negeri tak menjadikan letter of acceptance atau LoA unconditional sebagai salah satu syarat. Sebagai informasi, LoA Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Para calon mahasiswa yang tidak ingin terikat dengan persyaratan ketat LoA Unconditional dapat memiliki alternatif pilihan untuk mewujudkan impian kuliah di luar negeri.
Perlu diingat bahwa setiap beasiswa memiliki persyaratan khusus dan penting bagi pelamar untuk memenuhi semua dokumen yang diminta agar dapat bersaing secara maksimal.
Berikut adalah tujuh beasiswa luar negeri tanpa LoA unconditional dilansir dari situs Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
1. Monbukagakusho Scholarship/MEXT – Jepang
Beasiswa ini terbuka untuk jenjang S1, S2, dan S3. Mahasiswa S1 mendapatkan biaya kuliah, tunjangan hidup sebesar kurang lebih ¥117.000 per bulan atau sekitar Rp15,5 juta, tiket pesawat pulang-pergi, dan bebas biaya pengurusan visa pelajar.
Persyaratan mirip dengan beasiswa lainnya, melibatkan kelengkapan data diri, ijazah, transkrip nilai, dan dokumen lainnya.
2. Australia Awards Scholarship – Australia
Beasiswa ini dapat dilamar untuk jenjang S1 dan S2. Bantuan biaya hidup selama belajar di Australia mencapai AUD 30.000 atau sekitar Rp305 juta per tahun. Dokumen yang diperlukan antara lain Curriculum Vitae (CV), ijazah, transkrip nilai, sertifikat Bahasa Inggris, dan KTP.
3. Beasiswa Chevening – United Kingdom
Beasiswa Chevening tidak mensyaratkan LoA Unconditional untuk mahasiswa S2. Persyaratan melibatkan pengalaman kerja selama dua tahun, dan mahasiswa berhak mendapatkan biaya kuliah, tunjangan hidup, serta kesempatan pengembangan profesional dan jaringan global.
4. Global Korean Scholarship – Korea Selatan
Beasiswa pertama yang tidak mensyaratkan LoA Unconditional adalah Global Korean Scholarship (GKS) untuk jenjang S1. Persyaratan utamanya adalah masuk dalam 20 besar peringkat sekolah, dan kuota yang tersedia hanya 81 dari seluruh dunia.
Selain mendapatkan gratis kuliah, mahasiswa S1 berhak mendapatkan biaya hidup sebesar 900.000 KRW atau sekitar Rp9 juta. Persyaratan umum meliputi dokumen pendidikan dan sertifikat Test of Proficiency in Korean (TOPIK) atau sertifikat berbahasa Korea.
5. New Zealand Scholarship – Selandia Baru
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh dan uang saku untuk mahasiswa S2 dan S3. Pelamar yang belum memiliki sertifikat IELTS atau TOEFL masih dapat dipertimbangkan jika memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
6. Turkiye Burslari Scholarship – Turki
Berlaku untuk jenjang S1 hingga S3, beasiswa ini memberikan gratis kuliah dan uang bulanan. Misalnya, mahasiswa S1 mendapatkan biaya bulanan TL 1.000 atau sekitar Rp1 juta. Tidak ada syarat LoA Unconditional di dalam persyaratan beasiswa ini.
7. Vlir-Uos – Belgia
Beasiswa ini diperuntukkan bagi jenjang S2. Mahasiswa berhak mendapatkan pembiayaan uang kuliah, tunjangan sejumlah €1.150/bulan atau sekitar Rp17,7 juta per bulan, tunjangan logistik, asuransi, akomodasi, dan tiket pesawat. Tidak ada syarat LoA Unconditional dalam persyaratan beasiswa ini.