CakapCakap – Cakap People! Tubuh manusia sudah dilengkapi dengan sistem yang berguna untuk mengeluarkan racun dengan sendirinya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Sedangkan detoksifikasi tubuh adalah cara yang dilakukan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Selama ini banyak yang percaya minum suplemen atau diet tertentu dapat mendetoksifikasi tubuh. Namun, tubuh dengan ginjal, hati, sistem pencernaan, kulit, serta paru-paru juga bisa melakukan fungsi ini. Hanya saja, detoksifikasi tubuh dapat dilakukan jika organ dari sistem detoksifikasi ini dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja dengan optimal.
Cara terbaik untuk mendetoks tubuh secara alami adalah dengan mengoptimalkan sistem detoksifikasi alami yang ada dalam tubuh.
Berikut cara terbaik membuang racun dalam tubuh secara alami seperti dilansir dari Healthline dan Medicalnewstoday:
Batasi alkohol
Hati merupakan organ yang memetabolisme lebih dari 90 persen alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Meminum alkohol secara berlebihan dapat menggangu fungsi hati dengan menimbulkan peradangan, penumpukan lemak, juga jaringan parut dalam hati.
Membatasi alkohol adalah cara yang baik untuk memelihara kesehatan hati sebagai salah satu organ dalam sistem detoksifikasi tubuh.
Meningkatkan kualitas tidur
Tidur adalah cara otak untuk mereset ulang dengan sendirinya. Selain itu, saat tidur otak juga mengeluarkan limbah yang menumpuk selama manusia terjaga. Salah satu limbah yang dikeluarkan oleh otak saat tidur adalah protein beta-amiloid yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer.
Ketika kurang tidur, otak tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengeluarkan limbah atau racun. Hal itu kemudian membuat penumpukan racun yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Itu sebabnya mengapa kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kecemasan, stres, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, juga obesitas. Manusia butuh setidaknya 7-9 jam tidur.
Cukup minum air putih
Banyak sekali fungsi air dalam tubuh selain mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, membantu penyerapan nutrisi, dan membantu proses pencernaan.
Air juga berperan dalam detoksifikasi tubuh. Dalam proses ini, air mengeluarkan limbah dalam bentuk urea serta karbondioksida dengan berbagai cara, seperti bernapas, buang air kecil, atau melalui keringat.
Wanita setidaknya punyai kebutuhan harian air hingga 2,7 liter sedangkan pria membutuhkan setidaknya 3,7 l, meskipun, kebutuhan ini bergantung pada tempat tinggal serta aktivitas fisik yang dilakukan.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
Makanan dengan kadar antioksidan tinggi berperan untuk membantu tubuh dalam melawan stres oksidatif. Penyebab stres oksidatif ini bisa karena radikal bebas, juga racun yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Antioksidan terkandung dalam vitamin A, vitamin C, vitamin E, likopen, lutein, selenium, serta zeaxanthin.
Mengonsumsi makanan tinggi prebiotik
Usus juga termasuk ke dalam salah satu sistem detoksifikasi. Cara usus melindungi diri sendiri serta tubuh adalah dengan melakukan detoksifikasi racun yang berbahaya, seperti bahan kimia. Untuk memelihara kesehatan usus, diperlukan prebiotik.
Prebiotik adalah sejenis serat yang bisa memberi makan bakteri baik bernama probiotik. Probiotik dapat menghasilkan asam lemak rantai, nutrisi yang berguna bagi kesehatan usus. Mengonsumsi makanan yang kaya prebiotik dapat membantu memelihara sistem kekebalan tubuh serta detoksifikasi agar tetap berjalan optimal.
Cukup aktivitas fisik
Melakukan olahraga serta berbagai aktivitas dapat mengurangi peradangan. Manfaat dari pengurangan peradangan bisa membantu sistem detoksifikasi alami tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Kurangi asupan gula dan makanan siap saji
Sebuah penelitian menyebutkan mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi serta makanan siap saji dapat memicu berbagai kondisi serius seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, serta kanker. Penyakit-penyakit inilah yang membuat sistem detoksifikasi alami tubuh terganggu, seperti hati dan ginjal.