CakapCakap – Cakap People! Traveling ke luar negeri umumnya membutuhkan anggaran yang lebih besar, apalagi ke negara-negara yang biaya hidupnya tinggi seperti di Eropa dan Amerika. Namun, itu tak menjadi halangan bagi wisatawan yang suka petualangan.
Tidak hanya uang, liburan ke luar negeri juga perlu mengorbankan waktu lebih banyak. Sebelum keberangkatan, wisatawan juga perlu mengurus paspor dan visa.
Namun, alasan berikut ini membuat orang rela mengorbankan uang dan waktu untuk liburan ke luar negeri.
1. Merasakan perbedaan budaya
Traveling membantu seseorang memiliki pemahaman budaya yang lebih dalam, dan ini adalah salah satu alasan utama mengapa banyak orang terpikat pada perjalanan internasional. Mengenal adat istiadat, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat yang berbeda memungkinkan seseorang memperoleh pengalaman yang unik dan memperkaya.
Selama di luar negeri, wisatawan bisa menikmati masakan lokal, mengikuti adat istiadat setempat, ikut serta dalam upacara adat, dan lainnya yang memberikan pengalaman langsung yang tidak tergantikan.
2. Belajar dari pengalaman
Perjalanan ke luar negeri adalah pembelajaran yang tak bisa didapat dari tempat lain. Tidak ada kelas atau buku teks yang dapat menggantikan pengetahuan langsung yang diperoleh dengan bepergian ke berbagai negara, berbincang dengan penduduk setempat, dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Dari reruntuhan peradaban kuno hingga keajaiban arsitektur modern, setiap destinasi menjadi pelajaran hidup dalam sejarah, seni, dan sosiologi.
3. Petualangan yang menantang
Hal menarik dari traveling ke luar negeri adalah petualangan yang menantang. Wisatawan harus keluar dari zona nyaman untuk menikmatinya baik bertualang ke hutan lebat, mendaki puncak gunung, atau menjelajahi pasar yang ramai, pasti membantu penemuaan jati diri. Pengalaman tersebut menjadi bagian dari perjalanan hidup seseorang, membentuk karakter dan menanamkan cara pandang baru.
4. Mengumpulkan kenangan
Kini banyak orang yang memprioritaskan pengalaman dibandingkan harta benda, memilih berinvestasi pada momen yang menjadi cerita, dibandingkan mengumpulkan harta benda yang mungkin kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu.
5. Memperluas perspektif
Menambah berspektif menjadi motivasi yang kuat untuk traveling ke luar negeri. Paparan terhadap gaya hidup, sistem kepercayaan, dan struktur masyarakat yang berbeda mendorong perspektif dunia yang lebih inklusif dan berpikiran terbuka. Perspektif yang tambah luas akan berkontribusi tidak hanya pada pertumbuhan pribadi tetapi juga pada pemahaman yang lebih baik tentang interkoneksi global.
6. Menemukan hal-hal baru
Kebahagiaan menemukan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui juga menjadi alasan utama orang-orang tertarik traveling ke luar negeri. Menjelajah ke wilayah yang belum pernah didengar, menemukan bahasa asing, dan beradaptasi dengan adat istiadat baru memberikan rasa petualangan dan kegembiraan.
7. Menyehatkan
Menurut studi gabungan dari Global Commission on Aging and Transamerica Center for Retirement Studies, yang bekerja sama dengan U.S. Travel Association, traveling sebenarnya membuat lebih sehat. Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang berlibur setidaknya dua kali setahun menunjukkan risiko yang jauh lebih rendah terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang hanya bepergian setiap enam tahun sekali.
TIMES OF INDIA | NBC | TEMPO