CakapCakap – Cakap People! Seperti apa tanda-tanda tubuh kekurangan karbohidrat? Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga zat gizi makro selain protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Selain sebagai sumber energi utama bagi tubuh, karbohidrat juga berperan terhadap kesehatan otak, ginjal, otot jantung, hingga sistem saraf pusat.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh mendapat asupan karbohidrat yang cukup setiap hari.
Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat
Sebagai antisipasi, ketahui sejumlah tanda tubuh kekurangan karbohidrat sebagaimana dilansir dari Only My Health.
1. Mudah Lelah
Tanda paling umum tubuh kekurangan karbohidrat adalah mudah lelah. Sebagai sumber energi, asupan karbohidrat yang tidak tercukupi dapat membuat tubuh akan kesulitan untuk memproduksi energi yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Akibatnya, kamu akan merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat. Ini terutama terjadi saat tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi alternatif, yang merupakan proses lebih lambat dan kurang efisien dibandingkan dengan metabolisme karbohidrat.
2. Sulit Konsentrasi
Karbohidrat berperan penting dalam fungsi otak. Glukosa, yang dihasilkan dari pencernaan karbohidrat, merupakan bahan bakar utama bagi otak. Ketika kadar glukosa dalam darah menurun karena kekurangan karbohidrat, kemampuan otak untuk bekerja secara optimal akan terganggu.
Hal itu dapat menyebabkan sulitnya berkonsentrasi, mudah lupa, dan gangguan dalam mengambil keputusan. Kondisi ini juga sering disebut sebagai brain fog dan dapat berdampak signifikan pada produktivitas sehari-hari.
3. Perut Kembung
Kurangnya asupan karbohidrat turut menyebabkan perut kembung. Ini terjadi karena tubuh akan mulai mencerna lemak dan protein sebagai sumber energi alternatif, yang akhirnya dapat menghasilkan lebih banyak gas dalam proses pencernaan.
Selain itu, serat yang termasuk jenis karbohidrat kompleks, berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk sembelit dan perut kembung.
4. Bau Mulut
Ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi, yang menyebabkan produksi senyawa bernama keton. Salah satu keton, yaitu aseton, dapat keluar melalui napas, yang menyebabkan bau mulut khas.
Kondisi tersebut dikenal sebagai keto breath dan bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang dalam kondisi ketosis, yakni sebuah keadaan metabolik saat lemak digunakan sebagai sumber energi utama.
5. Berat Badan Naik
Meskipun sering diterapkan saat diet, siapa sangka bahwa asupan karbohidrat yang kurang dalam jangka panjang justru dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Hal ini terjadi karena saat asupan karbohidrat rendah, metabolisme tubuh bisa melambat untuk menghemat energi.
Hal itu dapat membuat tubuh lebih efisien dalam menyimpan kalori sebagai lemak. Selain itu, rendahnya karbohidrat juga bisa memicu rasa lapar dan meningkatkan risiko makan berlebihan. Jika dituruti, hal itu menyebabkan penumpukan kalori yang pada akhirnya menambah berat badan.
6. Sakit Kepala
Kekurangan karbohidrat juga dapat memicu sakit kepala. Ini disebabkan oleh penurunan kadar gula darah yang signifikan saat tubuh tidak mendapatkan cukup karbohidrat. Penurunan ini dapat memicu gejala seperti pusing, mual, dan sakit kepala.
Sakit kepala tersebut sering kali muncul bersamaan dengan gejala lain seperti mudah lelah dan sulit berkonsentrasi, yang semakin memperburuk kondisi fisik secara keseluruhan.
Cara Tepat Mengatasi Tubuh Kekurangan Karbohidrat
Jika kamu pernah atau bahkan sedang mengalami sejumlah ciri-ciri tubuh kekurangan karbohidrat, maka kini penting untuk mengetahui cara mengatasinya. Terkait itu, cara paling utama tentu saja dengan mengonsumsi makanan yang termasuk karbohidrat.
Dilansir dari Reid Health, ada tiga jenis utama karbohidrat yaitu pati, serat, dan gula. Pati sering disebut sebagai karbohidrat kompleks yang dapat dicerna oleh tubuh dan biasanya ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, hingga sayuran bertepung seperti kentang dan jagung.
Gula dikenal sebagai karbohidrat sederhana. Gula alami terdapat dalam sayuran, buah-buahan, susu, dan madu. Sementara gula tambahan ditemukan dalam makanan olahan, sirup, minuman manis, dan permen.
Adapun serat juga termasuk karbohidrat kompleks, tetapi tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga lebih mampu mengontrol gula darah dan mengelola berat badan. Contohnya, gandum utuh, oatmeal, hingga kacang-kacangan.
Cakap People! Kamu bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat dengan sejumlah pilihan makanan tersebut. Namun, tetap ingat bahwa karbohidrat perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang dan bukan berlebihan. Terkait itu, penting untuk memahami jumlah karbohidrat yang tepat guna memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, seseorang harus mengonsumsi setidaknya jumlah asupan karbohidrat 130 gram untuk orang dewasa, 175 gram untuk perempuan hamil, dan 210 gram untuk perempuan menyusui. Sementara saat diet, perempuan harus mengonsumsi setidaknya 25 gram serat setiap hari, sementara pria 38 gram.