CakapCakap – Skin barrier merupakan lapisan kulit terluar yang berfungsi melindungi kulit dari paparan buruk sekaligus menjaga tetap terhidrasi dari dalam.
Meski alami ada pada kulit, tetapi kebiasaan sehari-hari kita justru bisa merusaknya. Mengutip Glamour, seperti scrubbing terlalu keras, waxing, menggunakan bahan alami untuk kulit yang padahal bisa merusak seperti lemon dan baking soda, lalu juga menggunakan produk skincare yang mengandung alkohol dan pewangi.
Tak hanya itu saja, menurut Shereene Idriss, M.D, seorang dermatolog yang dikutip dari Glamour, penggunaan bahan pada skincare yang sama secara berlebihan, seperti pencuci muka dan toner yang mengandung salicylic acid bisa menyebabkan dehidrasi. Faktor internal seperti stres dan perubahan juga bisa berpengaruh.
Tanda Skin Barrier Rusak
Saat skin barrier kamu rusak, umumnya akan terlihat jelas. Apa saja? Mengutip Healthline sebagai berikut:
Kulit Kering
Kondisi kulit kering membuat tidak nyaman, apalagi juga sering diikuti tekstur yang bersisik, gatal, dan pecah-pecah. Kulit kering bisa mengenai berbagai bagian tubuh lain seperti tangan, kaki, juga lengan.
Gatal pada Kulit
Disebut juga pruritus, yang membuat kamu terdorong untuk menggaruk. Gatal pada kulit bisa merupakan efek dari berbagai hal seperti dermatitis, eksim, juga psoriasis.
Perubahan Warna
Yaitu perubahan warna pada kulit dari warna natural atau asli, seperti menjadi merah, merah muda, ungu, coklat, hitam, dan biru.
Jerawat
Jerawat bisa muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, kulit mati, juga bakteri. Kamu patut curiga dengan jerawat yang tidak hilang-hilang.
Kulit meradang
Kondisi ini bisa muncul karena sistem imun yang merespons stimulus atau zat asing.
Infeksi kulit karena Bakteri, Virus, Maupun Jamur
Gejalanya bisa berbeda namun secara umum muncul ruam kemerahan, terjadi pembengkakan, meradang, dan gatal.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Idriss menyarankan agar kamu membiarkan kulit memperbaiki dirinya sendiri, kamu bisa mencoba teknik skincare slugging. Selain itu hindari dulu menggunakan makeup. Sean Garrette yang merupakan ahli kecantikan berlisensi menambahkan agar kamu menghindari bahan aktif eksfolian seperti retinol dan vitamin C selama 2 sampai 3 minggu.
“Fokus pada penyembuhan, menghidrasi dan melembapkan. Kamu bisa menggunakan produk yang mengandung niacinamide, hyaluronic acid, ceramides, cholesterol, beta-glucan, sodium PCA, squalane, dan centella asiatica,” katanya.