CakapCakap – Cakap People, apa kamu pernah mendengar mayat yang diawetkan? Tentunya pengawetan mayat memiliki tujuan yang beragam.
Misalnya saja beberapa jasad pemimpin negara berikut ini. Mayat mereka sengaja diawetkan untuk tujuan tertentu, mulai dari menjadi persembahan bagi partainya hingga dijadikan kenangan agar ia tampak kekal. Nah, berikut 6 jenazah pemimpin negara yang diawetkan.
1. Mao Zedong
Eks pemimpin China ini memang memiliki nama yang mendunia. Sehingga mayatnya pun diawetkan dan makamnya terbuka bagi umum. Letaknya ada di ujung selatan Lapangan Tiananmen Beijing. Sebenarnya Mao Zedong meminta agar mayatnya dikremasi, namun pada akhirnya dibalsem.
2. Hugo Chavez
Sosok Presiden Venezuela yang kontroversial tersebut diawetkan supaya dapat ditampilkan bagi partainya selamanya. Tapi lantaran kurang persiapan dan akibat faktor cuaca, maka tahun 2013 lalu jenazahnya rusak.
Akhirnya jasad Chavez dikubur lalu makamnya dipajang di Museum Cuartel de la Montana. Situs itu dibuka tiap hari dengan tur gratis yang disertai pemandu.
3. Ho Chi Minh
Jasad mantan orang nomor satu di Vietnam ini diawetkan lalu disimpan di Lapangan Ba Dinh, Hanoi yang merupakan tempatnya membacakan deklarasi kemerdekaan tahun 1945. Mayat yang diawetkan itu diletakkan dalam kotak kaca. Ia dikenang melakukan banyak hal besar guna membebaskan Vietnam dari belenggu orang asing.
4. Vladimir Lenin
Mantan pemimpin revolusioner Rusia yang meninggal pada tahun 1924 silam ini jasadnya terbaring di Lapangan Merah Moskwa, dan fisiknya masih utuh. Makam Lenin juga terbuka bagi umum, kecuali hari Senin, Jumat, serta Minggu. Jam bukanya mulai 10 pagi hingga 1 siang.
Untuk tiket masuknya tidak dipungut biaya alias gratis. Ketika Josef Stalin meninggal 29 tahun kemudian, mayatnya juga sempat disandingkan dengan jasad Lenin. Tetapi kemudian dipindahkan.
5. Kim Il Sung dan Kim Jong Il
Tak asing lagi bukan dengan sosok satu ini? Keduanya merupakan pendahulu Kim Jong Un yang juga kakek serta ayahnya. Kakek Kim Jong Un meninggal pada tahun 1994 silam, sedangkan ayahnya 2011 lalu.
Tubuh keduanya diabadikan di Istana Memorial Kumsusan Pyongyang. Konon katanya, pengunjung dari warga negara asing diwajibkan membungkuk di kaki kedua pria tersebut setidaknya masing-masing sebanyak 3 kali.
Itulah beberapa jenazah pemimpin negara yang diawetkan Cakap People. Tentunya hal tersebut dilakukan lantaran mengingat jasa-jasa para mendiang pemimpin tersebut pada negaranya.