CakapCakap – Cakap People! Sejumlah orang merasa terbantu mencuci pakaian di mesin cuci. Sebab bisa diprogram sesuai ukuran beban cucian ataupun jenis kain. Selain itu, fitur pengering otomatis juga memangkas tugas menggantung pakaian. Untuk menikmati manfaat tersebut, kita perlu menghindari sejumlah kesalahan mencuci pakaian di mesin cuci yang mungkin tak disadari. Apa saja itu?
Berikut adalah enam kesalahan yang harus dihindari saat menggunakan mesin cuci, seperti kutip dari Real Simple.
Kesalahan Mencuci Pakaian di Mesin Cuci
1. Menggunakan Air Panas
Beberapa di antara kita meyakini mencuci pakaian dengan air panas bisa menghapus noda membandel dan pakaian jauh lebih bersih. Tapi faktanya tidak demikian karena tidak semua pakaian terbuat dari bahan yang sama. Contoh, pakaian yang terbuat dari kapas atau linen bisa menahan suhu tinggi. Sementara kain sintetis, sutra, dan kapas alami yang ditenun tidak akan tahan dengan air panas.
Sebagai gantinya, cukup pakai air hangat atau bahkan air dingin dan deterjen untuk menghapus noda membandel di baju.
2. Pakai Deterjen Terlalu Banyak
Menambahkan lebih banyak deterjen pada setiap cucian mungkin tampak seperti solusi agar pakaian lebih bersih, tetapi sebenarnya hal itu bisa berdampak buruk. Terlalu banyak deterjen bisa meninggalkan residu dalam kain yang menjebak tanah dan bau. Tak cuma itu, menggunakan deterjen terlalu banyak bisa membuat pakaian kaku dan gatal.
Tahukah kamu, untuk mesin cuci bukaan depan dan atas hanya membutuhkan satu pod atau sekitar dua sendok teh deterjen cairan per beban penuh cucian.
3. Pakaian Berbau Deterjen Pasti Bersih
Meskipun kamu mungkin menyukai bau deterjen yang tersisa di pakaian setelah dicuci, itu tidak berarti kainnya bersih. Tanda cucian bersih tidak ada bau berminyak, berkeringat, atau makanan, tapi sayangnya deterjen yang sangat beraroma sering menutupi bau-bau itu. Ketika kamu menyetrika baju, bau-bau tersebut bisa muncul jika pakaian tidak dicuci bersih.
Cobalah mencuci pakaian dengan deterjen tanpa wewangian untuk melihat apakah pakaian yang dicuci bersih.
4. Tidak Pernah Mengatur Ulang Mesin Cuci dan Pengering
Kamu akan menghemat uang dan memiliki hasil cucian yang lebih baik jika kamu meluangkan waktu untuk mengatur ulang ukuran beban, siklus pencuci, suhu air, dan pengaturan pengering untuk setiap beban cucian.
Pertimbangkan ukuran beban dan jenis kain apa yang Anda bersihkan setiap kali kamu mencuci pakaian di mesin cuci.
5. Tidak Membaca Label Perawatan Pakaian
Pernahkah kamu mengalami penyusutan pakaian atau baju luntur saat mengambil pakaian dari mesin cuci? Masalah-masalah ini mungkin bisa dicegah jika kamu meluangkan waktu untuk membaca label perawatan.
Dengan membaca label bisa mengidentifikasi kandungan serat dan instruksi pembersihan. Sementara sebagian besar produsen akan merekomendasikan metode pembersihan yang paling konservatif untuk menjaga pakaian tetap terlihat baru. Dengan begitu, kamu visa memutuskan apakah akan mencuci pakaian di mesin, mencuci tangan, atau mencuci kering atau dry clean.
6. Tidak Rutin Membersihkan Mesin Cuci
Kamu mungkin meyakini mesin cuci membersihkan dirinya sendiri setelah setiap cucian.
Bahkan dengan semua air yang mengalir melalui pencucian dan bilas total, setiap mesin cuci bisa memerangkap tanah, rambut, dan serat. Membersihkan mesin cuci setidaknya sebulan sekali akan memberi kamu cucian lebih bersih.