in ,

6 Kesalahan saat Menyikat Gigi yang Berbahaya dan Berdampak Buruk, Hindari!

Asal dalam memilih jenis sikat gigi tidaklah baik untuk kesehatan gigi.

CakapCakapCakap People! Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi yang perlu dihindari. Apa saja? Untuk mendapatkan gigi yang sehat dan bersih, dibutuhkan perawatan dan salah satu rutinitas yang pasti sudah dilakukan setiap hari adalah menyikat gigi.

Kendati demikian, cara menyikat gigi yang salah dengan melakukannya asal-asalan kerap kali ditemui. Pokoknya asal sudah menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi, kumur-kumur, lalu buang, maka dianggap gigi sudah pasti bersih. Alih-alih membuat gigi jadi sehat, ini justru bisa memicu gangguan kesehatan gigi dan mulut.

6 Kesalahan saat Menyikat Gigi yang Berbahaya dan Berdampak Buruk, Hindari!
Ilustrasi menyikat gigi

Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan saat menyikat gigi, seperti dirangkum dari eMedi Health.

1. Tidak Memperhatikan Jenis Sikat Gigi yang Dipakai

Asal dalam memilih jenis sikat gigi tidaklah baik untuk kesehatan gigi. Sebab sikat gigi yang tidak sesuai membuat proses pembersihan gigi menjadi tidak maksimal. Akibatnya, akan timbul berbagai macam masalah, mulai dari gusi berdarah hingga penumpukan plak gigi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih sikat gigi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika kamu memiliki gigi dan gusi yang sensitif, cobalah sikat gigi dengan bulu yang lebih lembut agar tidak agresif bagi gusi dan email gigi. Kamu juga bisa memilih jenis sikat gigi berdasarkan hal-hal berikut, seperti ukuran kepala sikat serta bentuk gagang sikat gigi.

2. Menggerakan Sikat Gigi dengan Cara yang Salah

Masih menyikat gigi dengan gerakan lurus atau hanya bolak-balik ke kanan dan ke kiri? Ini justru membuat gigi rentan iritasi.

Ya, saat kamu menyikat gigi dengan pola yang salah secara berulang itu artinya akan ada bagian gigi yang terabaikan, sehingga tidak sampai menghilangkan bakteri dari sisa-sisa makanan yang masih menempel di sana. Bakteri yang dibiarkan lama-kelamaan bisa menyebabkan gigi berlubang, bahkan lebih parahnya memicu penyakit gusi, melansir dari Clevel and Clinic.

Oleh karena itu, biasakan menyikat gigi dengan teknik yang benar. Caranya adalah dimulai dari menyikat gigi sisi depan dengan gerakan melingkar selama 20 detik. Setelah itu, beralih ke gigi bagian belakang dengan gerakan maju mundur secara perlahan. Gerakan ini memudahkan sikat gigi menjangkau plak serta kotoran yang terselip di celah gigi dan gusi.

3. Menggosok Gigi Terlalu Keras

Jika kamu berpikir bahwa semakin keras menggosok gigi maka semakin efektif untuk menghilangkan kuman, sebenarnya ini tidaklah benar. Sebab faktanya, plak pada gigi sangatlah lembut dan yang kamu butuhkan untuk membersihkannya bukanlah tekanan saat menggosok, melainkan dengan menyikat secara meluruh.

Sebaliknya, gosokan yang terlalu keras dapat menyebabkan lapisan email terkikis sehingga gigi bagian dalam jadi tidak terlindung. Hasilnya adalah gigi menjadi lebih sensitif dan menimbulkan ketidaknyaman ketika mengonsumsi sesuatu. Selain itu, pastinya gigi bakal rentan mengalami nyeri dan ngilu.

4. Terlalu Sering Menyikat Gigi

Meskipun menyikat gigi diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, ternyata tidaklah baik untuk dilakukan terlalu sering. Alih-alih membersihkan gigi, hal ini justru dapat menyebabkan kerusakan dan memperburuk kondisi gigi.

Pasta gigi mengandung fluoride yang memang berfungsi untuk memperkuat gigi juga mencegah kotoran menempel pada gigi. Sayangnya, kandungan tersebut juga bisa meningkatkan risiko fluoris atau munculnya bintik-bintik putih pada gigi jika digunakan secara berlebihan.

Apalagi dengan tekanan yang keras, berpotensi mengikis email gigi dan jika ini terjadi gigi kamu akan lebih sensitif karena tidak ada lapisan pelindungnya lagi.

Untuk menjaga gigi dan gusi tetap kuat, disarankan untuk membatasi sikat gigi dua sampai tiga kali saja dalam sehari.

5. Durasi Menyikat Gigi Terlalu Cepat

Karena kesibukan atau alasan lainnya, kebanyakan orang terbiasa menyikat gigi terlalu cepat, bahkan di bawah satu menit.

Padahal, durasi menyikat gigi yang ideal adalah dua menit, yakni satu menit untuk deretan gigi bawah, dan satu menit lainnya untuk deretan gigi atas. Menurut American Dental Association, menggosok gigi selama dua menit dapat membersihkan gigi lebih baik dan menghilangkan 26 persen lebih banyak plak yang menempel.

Jika kamu menyikat gigi terburu-buru, akan ada partikel sisa makanan yang tertinggal di sela gigi dan mulut. Sehingga bisa memunculkan risiko penyakit, seperti gigi sensitif, penurunan gusi bahkan peradangan yang bisa bertambah parah jika didiamkan.

6. Melewatkan Sisi Bagian Garis Gusi

Satu lagi kesalahan paling umum saat menyikat gigi adalah saat kamu terlalu fokus hanya pada bagian gigi itu sendiri dan mengabaikan garis gusi.

Garis gusi adalah area pemisah antara gigi dengan gusi sekaligus menjadi tempat di mana sebagian besar bakteri berkumpul. Jika bakteri dan kotoran dibiarkan terjebak di garis gusi, akan memicu penyakit gusi dan masalah kesehatan gigi lain yang lebih serius.

Untuk itu pastikan kamu menyikat secara menyeluruh dan menjangkau seluruh sudut mulut, termasuk bagian garis gusi. Kamu bisa membersihkan garis gusi dengan gerakan yang lembut untuk menghilangkan plak yang menempel.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Resep Dendeng Sapi Suwir Balado, Santap dengan Nasi Panas!

Resep Dendeng Sapi Suwir Balado, Santap dengan Nasi Panas!

Tak Sekadar Wangi: Tips Memilih Parfum Sesuai Momen yang Pas

Tak Sekadar Wangi: Tips Memilih Parfum Sesuai Momen yang Pas