Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Setiap negara tentu memiliki kebiasaan dan tradisinya masing-masing, tak terkecuali dalam hal makan. Jika di Indonesia kita terbiasa makan menggunakan tangan, maka negara lain pun memiliki tradisinya tersendiri.
Terkait itu, beberapa negara ada yang memiliki kebiasaan cukup aneh dalam menyajikan maupun mengonsumsi makanannya. Hal ini pun dipengaruhi oleh faktor sejarah, budaya, hingga kepercayaan yang berkembang di masyarakat.
Apa saja kebiasaan makan aneh dan tak biasa dari berbagai negara? Dilansir dari Holidify, berikut beberapa di antaranya.
1. Habiskan Makanan Dianggap Tidak Sopan di China
Menghabiskan seluruh makanan di piring termasuk hal yang tidak sopan di China. Dalam budaya Tionghoa, tuan rumah harus memastikan tamunya puas dan kenyang. Maka, menghabiskan makanan dianggap sebagai tanda dan pesan bahwa kamu masih lapar dan makanan yang disediakan oleh tuan rumah tidak cukup.
Oleh karena itu, sebaiknya sisakan sedikit makanan di piring untuk menunjukkan bahwa tuan rumah telah menyediakan cukup makanan dan kamu sudah merasa puas.
2. Penggunaan Unik Garpu di Thailand
Di Thailand, penggunaan garpu hanya terbatas untuk membantu mengambil makanan ke sendok, bukan untuk makan langsung dari garpu. Artinya, garpu hanya berfungsi sebagai alat bantu sementara jika ingin makan hanya boleh memakai sendok saja.
Kebiasaan tersebut berasal dari pengaruh Barat pada abad ke-19. Namun terlepas dari itu, makan dengan sendok juga dinilai jauh lebih sopan dalam budaya Thailand.
3. Makan Dimulai dari Anggota Tertua di Korea Selatan
Salah satu adat istiadat di Korea Selatan yang sangat kuat adalah menghormati orang yang lebih tua, termasuk dalam aktivitas makan. Saat makan bersama, makanan tidak boleh disentuh sampai anggota tertua di meja mulai makan.
Hal itu adalah tanda penghormatan kepada orang tua dan menunjukkan tata krama yang baik. Selain itu, ketika minum bersama, anggota yang lebih muda harus memutar tubuh mereka menjauh dari yang lebih tua terutama saat minum alkohol sebagai bentuk penghormatan.
4. Oper Makanan Pakai Sumpit Bawa Sial di Jepang
Menyerahkan makanan dari sumpit ke sumpit orang lain dianggap sangat tidak sopan dan diyakini akan membawa kesialan oleh orang Jepang. Pasalnya, kebiasaan tersebut mengingatkan pada upacara pemakaman saat tulang-tulang orang yang meninggal dipindahkan menggunakan sumpit.
Olehnya itu, jika ingin memberikan makanan kepada orang lain, kamu harus menempatkan makanan di piring mereka atau menggunakan alat makan lain yang bersih. Tradisi ini sekaligus menunjukkan betapa dalamnya makna simbolik dalam budaya Jepang.
5. Datang Makan Tepat Waktu adalah Penghinaan di Tanzania
Di Tanzania, tiba tepat waktu saat memenuhi undangan makan dianggap sebagai tindakan tidak sopan dan penghinaan bagi tuan rumah. Maka, tamu diharapkan datang terlambat sekitar 15-30 menit untuk menunjukkan bahwa mereka tidak terburu-buru dan menghargai waktu tuan rumah.
Datang tepat waktu menjadi tanda ketidaknyamanan atau ketidakramahan, seolah-olah tamu hanya ingin menyelesaikan makan secepat mungkin. Hal ini pun termasuk bagian dari budaya Tanzania yang menekankan keramahan dan relaksasi selama pertemuan sosial.
6. Tidak Boleh Makan Pakai Tangan di Chili
Cakap People! Berbeda jauh dengan kebiasaan orang Indonesia yang merasa makanan lebih nikmat saat dikonsumsi menggunakan tangan, hal ini justru dinilai tidak sopan dan tidak higienis oleh orang-orang di Chili. Bahkan, untuk makanan seperti burger atau kentang goreng pun, mereka kabarnya juga tidak akan memakai tangan.
Di sana, penggunaan alat makan, seperti garpu dan pisau adalah hal yang wajib untuk semua jenis makanan. Kebiasaan ini dianggap menunjukkan tata krama yang baik sekaligus memperhatikan kebersihan.
