CakapCakap – Cakap People, hampir semua negara memiliki tradisi yang berbeda-beda. Tak terkecuali dengan tradisi minum teh. Misalnya saja Inggris memiliki Afternoon tea yang disesap sembari bersantai di atas sofa, dan dilakukan di jam tiga sampai empat sore.
Sedangkan di Negeri Sakura, acara minum teh merupakan respons yang serius. Namanya ialah sado serta dilakukan guna menjamu tamu kehormatan. Sama halnya dengan kedua negara itu, wilayah-wilayah lain juga memiliki kebiasaan minum teh yang tak sama.
Bahkan beberapa jenis teh dari negara-negara ini terbilang langka dengan racikan di luar rata-rata. Lantas, apa saja jenis teh yang dimaksud? Berikut daftarnya.
1. Bug poop tea
Bug poop tea atau bug shit tea merupakan teh yang dibuat dari kotoran serangga. Para petani di Taiwan sengaja mengumpulkan kotoran dari jenis serangga hanya untuk menyantap daun teh dalam kesehariannya.
Lantaran sulit didapatkan, maka teh tersebut amat berharga layaknya logam mulia emas. Ia dijual per ons dengan harga yang hampir sama dengan emas per gram.
Cara menyeduhnya dengan air panas yang dituang secara perlahan ke dalam cangkir kecil. Warnanya yang semula merah akan berubah jadi hitam pekat, lalu siap dinikmati.
2. Guayusa
Hidangan teh ini merupakan racikan dari orang-orang Ekuador. Teh unik tersebut diperoleh dari tanaman Guayusa yang dikeringkan daunnya, lalu diseduh memakai air mendidih. Guayusa juga diyakini mengandung banyak kafein alami, alhasil dapat dimanfaatkan guna meningkatkan suasana hati dan konsentrasi.
3. Panda dung tea
Berbekal namanya saja kamu sudah tahu bukan dari mana teh ini berasal? Panda dung tea merupakan racikan teh dari China Barat Daya. Bahan dasar teh ini terbuat dari green tea, hanya saja jenis pupuk yang digunakan berbeda.
Panda dung tea memakai penyubur tanah berupa kotoran panda. Dikarenakan panda termasuk hewan langka, maka jenis pupuknya juga amat langka. Sehingga teh ini mempunyai harga jual cukup tinggi.
4. Kukicha green tea
Varian teh dari Jepang ini memakai ranting dan dahan tanaman teh hitam biasa atau teh hijau sebagai bahan pembuatnya. Kukicha juga disebut dengan nama teh tiga tahun, sebab ranting serta dahan yang dipergunakan usianya minimal harus memasuki 3 tahun.
Hal tersebut lantaran teh yang berusia 3 tahun sudah kehilangan kadar kafein di dalamnya. Maka dari itu, kukicha aman dikonsumsi anak-anak.
Tak hanya itu, jenis teh ini juga kaya akan mineral serta vitamin. Rasanya pun manis dengan tekstur agak creamy yang diperkuat oleh aroma kacang yang samar.
5. Pu-erh tea
Teh satu ini dibuat dari tanaman Camellia sinensis, yakni tumbuhan yang serupa digunakan untuk membuat teh hitam, teh hijau, serta teh olong. Tapi teh pu-erh baru bisa diperoleh dengan fermentasi jamur selama bertahun-tahun.
Berdasarkan penelitian, teh ini banyak diproduksi di Yunan. Khasiat kesehatan yang dihasilkan juga tak main-main. Mulai dari menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan hati, hingga menghambat sel kanker.
Nah, itulah beberapa jenis teh langka yang terbilang unik Cakap People. Apa kamu berminat mencicipinya?