Hidup memang selalu diwarnai dengan suka duka, termasuk interaksi dengan orang lain yang terkadang bikin kita seneng dan nggak jarang juga bikin kita sewot habis-habisan. Apalagi kalo ngelihat ada hal baik yang dia terima dan kamu cuma bisa mencibir karena merasa hal tersebut bikin kamu iri setengah mati.
Ya, iri memang udah masuk ke dalam sifat manusia. Bisa jadi rasa iri itu menjadi hal positif karena kamu bakal termotivasi untuk jadi orang yang lebih baik dan bisa kayak orang yang kamu saingi tadi. Tapi tentunya rasa iri akut bisa bikin kamu jadi bermasalah dalam menghadapi orang lain. Nggak cuma bikin reputasimu buruk, rasa iri ternyata juga berdampak pada masa depanmu.
Coba deh cek tanda-tanda iri akut ini siapa tahu kamu punya salah satunya, jadi bisa diperbaiki dari sekarang
1. Sebel kalo orang lain dapet kabar gembira
Hal pertama yang tampak sangat nyata adalah rasa sebel pas lihat orang lain mendapat berita gembira. Kamu langsung berubah mood dari yang tadinya baik-baik aja kok jadinya bete abis. Mungkin kalo liat seseorang yang kamu anggap saingan, bisa jadi hal ini nggak terlalu masalah. Tapi kalo udah merasa sebel kalo liat siapa aja merasakan bahagia, berarti kamu punya sifat iri yang sangat akut.
2. Membandingkan hal baik yang kamu punya
Pada titik tertentu kamu bakal bandingin apa yang kamu punya dengan apa yang orang lain punya. Misalnya kamu cuma punya smartphone kelas bawah dan mulai membandingkan dengan temanmu yang punya smartphone flagship keluaran terbaru. Kamu bakal membandingkan kelemahannya yang bikin kamu lebih hebat kayak smartphone mu murahan tapi beli tunai, sedangkan dia smartphone mahal tapi kredit. Ada aja yang kamu bandingin buat menaikkan harga dirimu.
3. Opini sinis di belakang orang
Rasa iri akut akan membawa kamu kepada opini-opini miring tentang orang tersebut ke masyarakat luas. Kamu mulai kasih opini sinis tentang kebahagiaan yang dia dapatkan dan menghasut orang lain untuk ikutan iri sama dia. Well, kalo opini kamu ditelan sama mereka, kamu berhasil jadi sosok yang provokatif. Tapi kalo opini itu dimentahin, reputasi buruk bakal menempel sama kamu sebagai “mulut nyinyir”.
4. Berharap hal baik itu berada di kamu
Setelah membandingkan dengan apa yang kamu punya tapi ternyata jauh dari kenyataan bahwa hal baik yang orang lain dapatkan lebih menyenangkan, kamu mulai berandai-andai jika hal baik itu terjadi padamu. Misalnya rekan kerja yang menikah dengan orang kaya dan mapan, kamu iri dan membayangkan kamulah yang menikah dengan orang kaya tersebut. Kalo udah gini, kamu jadi nggak nerima hidup kamu apa adanya dan mimpi untuk punya kehidupan sebaik orang lain. Semuanya berawal dari rasa iri ya.
5. Manis di mulut, pahit di hati
Hal menyedihkan lainnya adalah kamu bermuka manis di depan orang yang bikin kamu iri. Terlihat sangat sopan dan baik seolah-olah dia adalah sosok yang menyenangkan. Tapi saat yang bersamaan kamu merasa dongkol di dalam hati jika berdekatan dengannya. Takut kalo ternyata ada hal baik lainnya yang dia punya dan bikin kamu tambah iri lagi.
Jadi akhirnya rasa iri berlebihan akan berdampak pada kesehatan mental dan juga hubungan sosial dengan orang-orang terdekatmu. Lebih baik kamu lebih menghargai hidup yang kamu punya sekarang dan jadikan kebahagiaan orang lain sebagai motivasi biar kamu juga berkembang lebih baik lagi. Intinya tanamkan pikiran positif terhadap hal-hal baik yang kamu dapat dari orang lain.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!