CakapCakap – Kumis kucing (Orthosiphon Aristatus) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah bersuhu sedang. Kumis kucing mirip dengan semak-semak tetapi memiliki bunga berwarna merah muda, ungu, dan putih dengan benang sari yang menjuntai seperti kumis kucing. Nah, Cakap People sudah tahu kan sama tanaman satu ini? Bisa jadi obat lho!
Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan adalah bagian daunnya. Biasanya daun kumis kucing akan diolah menjadi teh, kapsul maupun tablet dengan ekstrak daun kumis kucing.
Berikut ini manfaat kumis kucing bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui.
Meluruhkan batu ginjal
Di daerah pulau Jawa, daun kumis kucing seringkali dipakai untuk membuat teh herbal yang berguna untuk meluruhkan batu ginjal. Hanya saja teh herbal ini hanya mampu meluruhkan batu ginjal dengan ukuran kurang dari lima cm.
Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Pada tahap awal penelitian diketahui bahwa ekstrak daun kumis kucing yang dicampur dengan kandungan lain seperti policosanols, berberine, dan monacolin mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Tetapi masih kurang ampuh dibandingkan dengan ‘pil air’ atau hydrochlorothiazide.
Mengatasi gangguan kesehatan batu empedu
Manfaat daun kumis kucing yang selanjutnya adalah dapat mengatasi batu empedu. Caranya dengan mencampur ekstrak daun kumis kucing dengan Sonchus spp atau Barleria spp. Campuran ini katanya juga bisa mengatasi diabetes dan nefritis.
Menyehatkan saluran pembuangan
Manfaat ekstrak daun kumis kucing dalam menyehatkan saluran pembuangan ini juga termasuk mengatasi infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, infeksi kandungan kemih, sering buang air kecil, dan menghancurkan batu kandung kemih.
Mengatasi gangguan encok dan rematik
Daun kumis kucing yang mengandung enzim flavonoid ternyata juga mampu mengatasi encok dan rematik. Kamu bisa mengonsumsi langsung daun kumis kucing mentah maupun dengan cara mengombinasikan ekstrak daun kumis kucing dengan daun lainnya untuk memaksimalkan hasilnya. Ramuan ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi encok maupun rematik.
Hal yang harus Cakap People ingat adalah jangan mengonsumsi ekstrak kumis kucing pada saat hamil atau menyusui, memiliki tekanan darah rendah, menderita retensi cairan akibat penyakit jantung dan ginjal, serta saat akan menjalani operasi.