CakapCakap – Cakap People! Terdapat beberapa makanan yang bisa membuat kamu cepat lapar. Apa saja? Pernahkah kamu merasa lapar walaupun sudah makan? Jika jawabannya ‘iya’, bisa jadi sebagian besar makanan yang kamu makan mengandung karbohidrat olahan dan tinggi gula.
Kandungan ini menandakan tubuh kekurangan protein dan serat yang mengenyangkan. Kombinasi karbohidrat olahan yang tinggi, rendah serat, dan protein dapat mengacaukan kadar gula darah kamu.
Selain itu, situasi tersebut juga berkontribusi pada rasa lapar dan nafsu makan yang tak pernah terpuaskan. Jika rasa lapar ini dimanjakan terus-menerus, maka nantinya akan membuat tubuh menjadi obesitas.
Untuk itu, Destini Moody dan Lena Bakovic selaku ahli diet di Nutrition Coaching membuat daftar makanan yang bikin kamu cepat lapar seperti dirangkum Eatthis, Rabu 22 November 2023.
1. Kue kering
Kue kering salah satu camilan yang sangat menarik perhatian kala sedang lapar. Kue ini cocok untuk disanpat pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Namun nyatanya makanan ini hanya memberi efek kenyang sementara pada tubuh.
“Makanan yang dipanggang ini bagus untuk memuaskan selera Anda tetapi tidak terlalu mengenyangkan perut karena cenderung kaya akan karbohidrat,” kata Moody.
“Tanpa cukup protein atau serat (yang cenderung kurang pada kue kering), camilan ini akan meningkatkan gula darah Anda, menyebabkan kembalinya penurunan gula darah segera setelahnya,” ujarnya.
Sebagai sarana pengganti, Moody menyarankan mengonsumsi kue kering dengan protein seperti telur rebus atau greek yogurt.
2. Croissant
Croissant kini menjadi makanan yang hits. Makanan ini sering sekali ditemui di kafe. Ukurannya yang terlihat besar, membuat makanan ini sering terasa kenyang saat dikonsumsi. Namun nyatanya, sebagian besar makanan ini terbuat dari tepung putih.
“Saat kita mengonsumsi karbohidrat sederhana dengan sedikit atau tanpa serat seperti croissant, kita mungkin melihat lonjakan gula darah yang tajam dan kemudian penurunan pada waktu berikutnya hal ini menyebabkan kita merasa lebih cepat lapar,” kata Bakovic.
3. Keripik kentang
Keripik kentang salah satu camilan yang mudah kita jumpai. Makan segenggam keripik dapat dengan mudah membuat kita menginginkan lebih dan jauh lebih banyak. Hal ini lantaran di dalamnya terdapat kandungan garam yang membuat ketagihan.
“Garam membuat hampir semua hal terasa lebih enak karena membuat Anda mengeluarkan air liur. Lebih banyak air liur berarti lebih banyak reseptor aktif di indera pengecap Anda, yang berarti lebih banyak rasa yang dalam,” kata Moody.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa manusia mendambakan garam karena kemungkinan garam memicu pelepasan dopamin, yaitu hormon yang memungkinkan kita merasakan kepuasan.
“Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan karena camilan asin seperti keripik kentang dan pretzel cenderung mengandung karbohidrat olahan dan sedikit serat yang dapat memperlambat pencernaan Anda,” kata Moody.
Hal ini membuat kamu lebih cepat lapar, yang bisa membuat kamu memakan lebih banyak keripik, dan siklusnya terus berlanjut.
4. Nasi putih
Di Indonesia, nasi putih adalah dambaan dari banyak orang. Setiap lauk pasti disajikan dengan nasi putih. Sebenarnya nasi putih tidak buruk, tetapi lebih baik memilih nasi merah atau hitam.
Sebagai informasi, nasi putih bermula dari beras merah yang kemudian dimurnikan dan dipoles untuk menghilangkan lapisan luar berwarna coklat yang disebut dedak. Hal inilah yang membuat nasi putih berwarna mutiara dan teksturnya yang lembut.
“Masalahnya adalah hampir semua serat dan vitamin B dalam beras ditemukan pada dedak,” kata Moody.
“Tanpa serat, makan seporsi nasi putih mempercepat respon insulin dan mempercepat pengosongan lambung, yang akhirnya membuat kita semakin lapar dalam jangka panjang,” kata Moody.
5. Pasta
Kamu bisa menemukan pasta dalam bentuk putih (halus) dan gandum utuh. Pasta putihlah yang sebaiknya kamu hindari lebih sering jika rasa kenyang adalah tujuan kamu. Pasta putih terbuat dari tepung olahan, yang serat, vitamin, dan mineralnya jauh lebih rendah dibandingkan karbohidrat dari sumber biji-bijian.
“Sebagian besar pasta yang tersedia di toko terbuat dari sumber tepung olahan tanpa banyak kandungan serat, yang dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan rasa lapar segera setelah dikonsumsi,” kata Bakovic.
Di sisi lain, karbohidrat kompleks, seperti pasta gandum membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membantu kita merasa kenyang lebih lama.