Kebahagiaan itu sederhana, Foto by Posoitive Psychology Program.
in

5 Hal Ini Bisa Bikin Bahagia 100%. Benar Nggak Sih?

Happiness isn’t a destination – it’s the journey

Menurut Sobat Millennials Cakapcakap apa sih arti bahagia? Punya banyak uang? Punya pekerjaan oke? Punya pacar keren? Menikah dengan orang yang dicintai? Membahagiakan orang tua dan keluarga?, atau apapun itu menurutmu karena tiap orang pasti memiliki definisi tentang bahagia. Yang pasti, sebagian besar orang sepakat bahwa jika kita telah menemukan kebahagiaan dalam hidup, maka hidup yang dijalani akan terasa menakjubkan. Ditambah lagi adanya pandangan bahwa jika kita telah meraih 5 hal ini maka itu bisa bikin bahagia 100%. Woww…apa emang iya?

1. Keadaan Sekitar 

Lingkungan sekitar mempengaruhi Kebahagiaan, seberapa besar sih? Foto by Wall Devil.

Pernah nggak sih Millennials merasa tidak bahagia karena cuaca buruk atau keadaan di sekitarmu tidak kondusif sehingga mempengaruhi mood-mu dan pada akhirnya kamu merasa tidak bahagia? Tentu saja hal itu sesekali bisa membuatmu merasa tidak bahagia, namun bukan berarti kamu harus terus-terusan menyalahkan hal itu dan mengutuknya sebagai hal yang mempengaruhi tingkat kebahagiaanmu. Ingat, ini semua tentang pola pikir, jadi kamu hanya perlu menciptakan pola pikir yang positif meski keadaan di sekitarmu kurang mendukung. Contoh nyata, kamu bisa melihat orang-orang di sekitarmu yang mungkin kondisinya lebih buruk darimu namun mereka tetap merasa bahagia. Mengapa? Karena mereka memiliki pola pikir yang positif.

2. Uang

Uang adalah segalanya? Foto by Wodobiz.

Uang tidak bisa memberi kebahagiaan 100% namun uang bisa membuat hidupmu sedikit lebih nyaman. Ada anggapan bahwa punya uang banyak menjadi jaminan untukmu merasa tetap aman, bebas, dan percaya diri, yang pada akhirnya bisa membuatmu lebih bahagia. Anggapan itu tidak salah meski juga tidak sepenuhnya benar. Namun dengan adanya uang yang cukup, maka kamu akan menyadari dan memperlakukan uang secara benar demi bisa meningkatkan kenyamanan dan kebahagiaan hidupmu.

3. Karir

Karir cemerlang membuat bahagia? Foto by My Fat Pocket.

Hingga saat ini tidak ada bukti nyata yang menunjukkan adanya hubungan antara karir yang sukses dengan kebahagiaan. Kamu juga bisa melihat bahwa mereka yang semakin sukses di jenjang karir memiliki waktu yang terbatas untuk bersantai dan menikmati hidup. Belum lagi beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini di mana beberapa orang terkenal mengakhiri hidupnya di saat karirnya sedang menanjak. Namun hal itu juga bukan berarti bahwa kamu bisa bermalas-malasan, sebab bermalas-malasan pun bisa membuatmu tidak bahagia. Kamu hanya perlu menyeimbangkan antara karir dan waktu bersantai dengan memanjakan diri sejenak. Dengan begitu kamu bisa merasa bahagia dan mendapatkan energi baru untuk bekerja lebih baik.

4. Punya Pacar

Punya Pacar apakah jaminan sebuah kebahagiaan? Foto by Petiteyoona – Twitter.

Sebelum memutuskan untuk menikah, biasanya orang akan memulainya dengan pendekatan dahulu seperti berpacaran. Saat 2 orang memutuskan untuk menjalin kedekatan secara emosional, maka mereka biasanya akan berbagi harapan yang sama dan saling percaya bahwa mereka akan bisa saling membahagiakan antara satu sama lain. Namun ada anggapan yang salah tentang pacaran yang biasanya melanda mereka yang sedang berpacaran. Mereka akan merasa bahwa tanpa adanya pasangan, mereka akan merasa kesepian, sengsara, dan tidak berharga. Seolah-olah mereka tidak bisa berbuat apa-apa jika disisinya tidak ada kekasih hati yang menemaninya. Hmm, bukannya itu malah akan menimbulkan kesan bahwa pacaran hanya akan membuatmu tergantung pada orang lain? Apakah kamu bahagia dengan kondisi seperti ini?

5. Menikah 

Pernikahan haruslah bermuara pada kebahagiaan, Foto by All KPop.

Saat kerabat atau teman terdekatmu menikah, kamu pasti sering melihat rona kebahagiaan yang sangat jelas di wajah mereka. Tentu saja menikah bisa membuat orang yang menjalaninya menjadi bahagia karena sebelum proses itu berlangsung biasanya diawali dengan perkenalan, pendekatan, hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. Namun jangan pernah beranggapan bahwa dengan menikah maka masalahmu akan hilang dan kamu akan benar-benar bahagia 100%.

Justru dengan memutuskan menikah, maka kamu harus bersiap untuk berbagi masalah dengan pasanganmu dan melaluinya bersama. Itulah sebabnya kamu harus realistis dalam memandang pernikahan sebagai awal baru mengarungi kehidupan yang sebenarnya dengan pasangan jiwamu. Seperti halnya sebelum menikah, maka kehidupan setelah pernikahan pun tak luput dari masalah dan disitulah dituntut kedewasaanmu untuk bersikap dan berbagi pemikiran dengan pasanganmu saat kehidupan pernikahan kalian tengah menghadapi masalah. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Bahan Rumahan Ini Ampuh Atasi Noda Deodoran di Baju

Tips Rancang Ruang Kerja Nyaman di Rumah Sendiri