CakapCakap – Cakap People, pernyataan rasisme yang dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron telah melukai hati umat muslim. Ia menerima kritikan dari berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh dunia Islam maupun tokoh-tokoh non muslim.
Atas aksinya yang menyudutkan umat Islam dan Nabi Muhammad Saw, beberapa negara banyak yang memboikot produk Prancis. Bukan hanya itu saja, kehidupan pribadi presiden berusia 39 tahun ini pun terkuak. Dilansir dari Pikiran Rakyat, berikut ini deretan fakta mencengangkan tentang Emmanuel Macron.
1. Pacari Gurunya
Macron pertama kali jatuh cinta kepada sosok perempuan yang kini jadi istrinya. Dia adalah Brigitte Trogneux, yang saat itu adalah gurunya sendiri.
Saat mengajar kelas drama, Brigitte Trogneux berusia 29 tahun sedangkan Macron berusia 14 tahun.
2. Senang Wanita Bersuami
Tak hanya senang dengan wanita yang lebih tua, Brigitte Trogneux ternyata sudah bersuami dan memiliki anak saat menjadi kekasih gelap Macron. Namun bagi Macron itu bukanlah kesalahan. Ia tidak pernah menyesalinya sekalipun.
“Mereka mengadakan pertemuan pribadi ketika Emmanuel (Macron) baru berusia 15 tahun,” kata mantan teman sekelasnya di sekolah swasta di Amiens,
3. Tidak Patuh kepada Orangtua
Macron lahir dari kedua orangtua yang berkecukupan. Orangtuanya bekerja sebagai seorang dokter. Orangtua Macron memtuskan untuk memidahkan sekolah anaknya ke Paris. Agar hubunganya dengan Brigitte Trogneux.
“Apa pun yang Anda lakukan, saya akan kembali dan saya akan menikahi Anda.” Ungkap Macron. Hubungan Macron tetap berjalan meskipun mendapat tentangan dari kedua orangtuanya. Pada saat Macron berusia 18 tahun, Brigitte bercerai dan pindah ke Paris untuk menemani muridnya tersebut.
4. Barbie Menopause
Beberapa kritikus memanggil istri Macron dengan “Barbie menopause”. Sebagian ada yang menjulukinya “chouchou” dalam bahasa Prancis yang berarti hewan peliharaan guru.
5. Tertuang dalam biografi
Kisah cinta Macron dan Brigitte Trogneux dituangkan dalam biografi yang berjudul Emmanuel Macron: A Perfect Young Man Penulis Anne Fulda, yang menulis buku biografi tersebut menceritakan bagaimana orangtua Macron terkejut saat anaknya kencan dengan sang guru. Awalnya, mereka mengira sang anak berpacaran dengan putri gurunya, hingga kebenaran terungkap melalui seorang teman keluarga.
“Kami tidak percaya. Yang jelas adalah ketika Emmanuel bertemu Brigitte, kami tidak bisa hanya mengatakan Itu bagus”. Ungkap sang ibu.