Terkait dengan proyek elevated road Maros yang segera akan diresmikan, Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulawesi Selatan telah melakukan peninjauan proyek tersebut pada Kamis 8 Maret 2018 lalu. Peninjauan tersebut dilakukan di lokasi jalan layang Segmen 1 (MYM) yang berada du KM 48 Jalan Poros Maros-Bone Kabupaten Maros.
Dalam kunjungannya tersebut, Syahrul berharap nantinya proyek tersebut bisa mengurangi jumlah tikungan Jalan Maros Camba. Selain itu, Gubernur Sulawesi Selatan dua periode tersebut juga berharap nantinya elevated road tersebut sudah bisa digunakan untuk mudik lebaran Idul Fitri tahun 2018.
Seperti yang telah diketahui bahwa elevated road ini merupakan proyek jalan layang Maros-Bone dan membelah karst. Proyek tahap satu yang sudah hampir selesai ini diperkirakan akan segera diresmikan sehingga bisa dipakai masyarakat sebagai jalur mudik. Perlu Kamu ketahui ternyata proyek Elevated Road ini memiliki 5 fakta diantaranya sebagai berikut.
1. Anggaran Rp. 167,6 Miliar
Proyek elevated road ini dikerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 167.682.102.359. Dimana sumber pendanaannya berasal dari APBN tahun 2015-2107. Proses pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan selama 766 hari serta masa pemeliharaan selama 1.095 hari.
2. Panjang 316 meter
Jika ditotal secara keseluruhan panjang jalan layang ini adalah 1,48 kilometer dengan pembangunan elevated road sepanjang 316 meter.
3. Digunakan Pada Mudik Idul Fitri tahun 2018
Gubernur Sulawesi Selatan berharap nantinya jalan layang tersebut bisa digunakan untuk mudik Idul Fitri 2018 mekipun belum selesai sepenuhnya. Bahkan Gubernur Sulawesi Selatan juga menambahkan nantinya jalan tersebut minimal bisa dipakai saat arus mudik meskipun belum sepenuhnya. Karena ada beberapa bagian yang masih harus diperlebar ke depan dan diperkirakan akan selesai pada bulan Juni mendatang.
4. Terowongan 1,3 kilometer
Setelah pembangunan tahap I selesai, nantinya pada pembangunan tahap II tidak akan membangun jalan layang diatas gunung, hutan maupun bukit karena dilindungi. Tetapi pemerintah memilih untuk membangun terowongan agar tidak merusak kawasan hutan. Direncanakan terowongan tersebut seperti mina tunel dengan panjang 1,3 kilometer.
5. Membelah Hutan Karts Maros
Keindahan serta pesona hutan karts Maros memang sudah bukan menjadi rahasia lagi. Bahkan karst tersebut merupakan terbesar kedua di dunia. Dengan dibangunnya jalan layang diantara hutan karst tersebut nantinya dapat memberikan sajian pemandangan yang indah untuk jalur Maros-Bone.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Membanggakan, Wisata Alam Bantimurung Maros Menjadi Salah Satu Kandidat New 9 Wonderful of Indonesia - CakapCakap