Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa jenis diet paling sehat di dunia berdasarkan penelitian yang bisa kamu terapkan. Pola makan sehat berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit lainnya.
Beberapa jenis diet berikut ini dinilai paling menyehatkan di dunia dan terbukti secara ilmiah membuat hidup lebih lama seperti dilansir William Russell.
Diet Okinawa
Diet Okinawa dianggap sebagai salah satu diet paling sehat di dunia. Pola makan ini menjadikan ikan, seafood, tahu, dan kacang kedelai sebagai makanan utama. Nutrisi dalam kacang kedelai dan ikan segar menghasilkan asupan lemak jenuh yang rendah.
Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah dan kaya antioksidan seperti rumput laut dan ubi jalar juga menjadi menu harian diet Okinawa. Kedua jenis makanan tersebut membantu mengatur gula darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Ukuran porsi diet Okinawa yang kecil membuat asupan kalori menjadi lebih rendah. Hal ini terbukti bisa meningkatkan umur panjang dan mengurangi risiko masalah kesehatan kronis. Tak heran jika orang Jepang jarang mengidap obesitas dan memiliki angka harapan hidup yang tinggi.
Diet Nordik
Menu utama diet Nordik adalah makanan yang diproses secara minimal dan bersumber dari Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, dan Islandia. Ikan dan sayuran menjadi sumber nutrisi utama dalam pola makan ini.
Asupan asam lemak omega-3 dari ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang rendah lemak jenuh terbukti meningkatkan kesehatan jantung. Tak hanya itu, asam lemak omega-3 juga membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengurangi peradangan. Makanan utuh dan protein nabati yang jadi makanan utama dalam diet Nordik bisa menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.
Diet Mediterania
Diet Mediterania berfokus pada konsumsi makanan utuh yang tidak diproses serta menghindari daging merah dan produk susu. Pola makan ini tinggi asupan antioksidan sehingga mampu menurunkan risiko penyakit kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan prostat.
Ikan yang kaya asam lemak omega-3 seperti ikan salmon dan makarel merupakan makanan utama dalam diet Mediterania. Asam lemak omega-3 telah terbukti mampu meningkatkan fungsi kognitif otak dan membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Tak hanya itu, diet Mediterania juga meningkatkan kontrol gula darah sehingga membantu mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Gaya hidup Mediterania juga mendorong aktivitas fisik, makan teratur, dan interaksi sosial yang membantu mengurangi risiko obesitas.
Diet Yunani
Yunani merupakan salah satu negara dengan pola makan paling sehat di dunia. Masyarakat negara ini mengonsumsi banyak makanan berprotein tinggi, buah, dan sayuran.
Selain itu, masakan Yunani diolah dengan lemak sehat seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan. Minyak nabati ini mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.
Tak heran jika orang Yunani memiliki angka harapan hidup yang tinggi mencapai 85 tahun untuk perempuan dan 80 tahun untuk laki-laki.
Diet Afrika Barat
Afrika Barat dikenal dengan hidangannya yang beragam dan dibuat dengan bahan segar. Masakan Afrika Barat dibumbui dengan rempah seperti jahe, bawang putih, jintan, dan ketumbar. Bahan-bahan ini tak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu menurunkan risiko kanker.
Diet Afrika Barat berfokus pada nutrisi makanan yang seimbang sehingga tubuh bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, hidangan Afrika Barat dimasak dengan metode tradisional seperti panggang dan kukus. Metode ini membantu menjaga nilai gizi bahan makanan sekaligus meminimalkan asupan lemak jenuh.
