CakapCakap – Cakap People! Taylor Swift menyebutkan beberapa tempat khusus dalam album barunya, The Tortured Poets Department, yang baru saja dirilis pada 19 April 2024. Tempat-tempat tersebut bisa dikunjungi untuk inspirasi destinasi perjalanan berikutnya.
Taylor Swift menggambarkan album baru sebagai antologi karya baru yang mencerminkan periode sementara dan fatalistik dalam hidupnya yang telah berakhir. Album itu terdiri dari 2 bagian, dengan total sebanyak 31 lagu yang durasinya mencapai lebih dari dua jam. Setiap lagu terdapat kisah-kisah mendetail yang rumit dari hubungan masa lalunya.
Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, di mana dia mengalami suka dan duka, cinta dan sakit hati. Swifties, sebutan penggemarnya, menghubungkan lagu-lagu dalam album baru itu dengan mantannya Joe Alwyn dan pentolan The 1975 Matty Healy, serta pacarnya saat ini Travis Kelce.
Berikut ini tempat yang disebutkan Taylor Swift dalam album The Tortured Poets Departement
1. Florida
Single pertama dari The Tortured Poets Departement berjudul “Fortnight,” yang menampilkan Post Malone. Taylor menyebutkan negara bagian Florida dalam lagu tersebut. Menurut dia, lagu ini menunjukkan banyak tema umum. “Aku selalu membayangkan lagu tersebut berlatarkan kota Amerika di mana Impian Amerika yang Anda pikir akan terjadi pada Anda tapi ternyata tidak,” ujarnya kepada iHeart Radio.
Florida menjadi tempat khusus bagi Taylor. Pasalnya, selain dalam lagu “Fortnight”, dia bahkan memberi judul “Florida!!!” dalam track ke delapan. Lagu itu ditulis bersama Florence + The Machine. Dalam lagu itu, dia menyoroti bagaimana saat dikelilingi konseuensi yang berat, keadaan tdak membawa ke tempat yang dinginkan, lalu dihadapkan pertanyaan, apakah ada tempat yang bisa dikunjungi.
2. Chelsea Hotel
Dalam lagu “The Tortured Poets Department,” Taylor menyebutkan Chelsea Hotel dalam liriknya. Chelsea Hotel adalah salah satu landmark terkenal di Kota New York. Hotel 12 lantai itu dibangun pada akhir abad ke-19, dan terkenal sebagai rumah bagi para penulis, pelukis, pengarang, dan sosialita. Setelah direnovasi selama 12 tahun, hotel ini kembali dibuka pada tahun 2022.
3. Heath
Salah satu lagu dalam album terbarunya, “So Long, London” mengandung lirik yang sedih. Lagu itu menjelaskan bagaimana usaha Taylor menyelamatkan hubungan yang gagal dan kesepian yang ia alami selama waktu itu.
Liriknya menyebutkan “home in Heath,” yang ditinggalkannya. Heath secara teknis adalah tanah yang tidak digarap di mana rumput dan tanaman kecil tumbuh. Namun di London, terdapat Hampstead Heath, salah satu taman terkenal di London dan lingkungan Hampstead yang berdekatan adalah rumah bagi banyak selebriti. Sebelumnya, dalam lagu “London Boy” dari album Lover tahun 2019, dia juga menyebutkan Heath dalam liriknya.
4. The Black Dog
Lagu bonus dalam album tersebut berjudul “The Black Dog”, yang ternyata merupakan bar sungguhan di Vauxhall, London. Liriknya menceritakan kisah seseorang yang dia lihat memasuki bar. Lagu itu mungkin merujuk pada mantan pacarnya, aktor Inggris Joe Alwyn, yang tinggal di daerah tersebut. Tak hanya itu, Taylor juga menuliskan The Staring Line. Band yang yang sering di-cover oleh The 1975.
Setelah album itu dirilis, banyak penggemarnya yang mengunjungi bar tersebut. Lily Bottomley, manajer acara dan media sosial The Black Dog, sudah mendengar rumor judul lagu itu sebelum albumnya dirilis. Dia pun memanfaatkan momen ini dengan menyediakan burger “Swift” dan koktail “(Taylor’s Version).”
5. Central Park
Taylor Swift menyebut danau di Central Park, New York saat menyanyikan “The Bolter”, lagu terakhir di albumnya. Danau seluas 20 hektar ini kerap digunakan untuk seluncur es selama musim dingin dan berperahu saat musim panas. Namun, setelah tahun 1950, arena skating danau ditutup.
Saat ini danau menjadi lokasi untuk aneka flora dan fauna. Wisatawan dapat menyewa perahu dayung selama musim semi dan musim panas di Loeb Boathouse. Atau menyewa gondola bergaya Venesia atau berjalan kaki mengelilingi tepi danau.
PEOPLE | REUTERS | GUARDIAN | TEMPO