CakapCakap – Cakap People! Jeroan adalah bagian organ dalam hewan ternak seperti hati, empedu, jantung, serta usus yang diolah kembali menjadi makanan.
Banyaknya kandungan lemak pada jeroan justru menambah cita rasa gurih yang disukai konsumen, namun, mengonsumsi makanan yang satu ini terlalu sering akan menimbulkan deretan dampak berikut.
1. Kolesterol Tinggi
Menurut gooddoctor.co.id, jeroan banyak sekali lemak jenuhnya terlebih dimasak dengan cara digoreng pada minyak yang mengalami penggunaan beberapa kali. Lemak jenuh ini akan menumpuk di dalam tubuh dan bisa menjadi kolesterol jahat yang mengancam kesehatan. Kolesterol yang tinggi akan membuat tubuh nyeri, pusing, dan kemungkinan paling buruk adalah pecah pembuluh darah.
2. Stroke
Masih dari laman yang sama, stroke merupakan penyakit yang terjadi saat kolesterol mencapai puncaknya. Menyebabkan lumpuh separuh tubuh dan terbatas dalam bergerak. Lemak jenuh jeroan bahkan bisa membuat pendarahan di otak sehingga kondisi anfal.
3. Akumulasi Racun dalam Tubuh
Organ hati dan ginjal hewan fungsinya sama seperti manusia untuk memfilter racun yang masuk ke dalam tubuh. Namun, tak menutup kemungkinan masih ada racun yang tersisa seperti halnya arsenik, timah, merkuri, dan benda logal lainnya meskipun hewan sudah mati. Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, secara tidak langsung mengonsumsi jeroan hewan dapat menumpuk racun di dalam tubuh manusia.
4. Asam Urat
Nyeri dan kaku pada otot tubuh bisa menjadi indikator bahwa asam urat di dalam darah seseorang sedang tinggi, salah satu pemicunya adalah jeroan. Masih dari sumber yang sama, jeroan memiliki kadar purin tinggi yang memicu asam urat. Oleh sebab itu, orang dewasa harus membatasi konsumsi jeroan jika tidak ingin asam uratnya menumpuk di dalam darah dan tidak dapat dikeluarkan melalui urin tubuh.
5. Kelebihan Vitamin A
Vitamin A memang bagus untuk kesehatan mata, meningkatkan imunitas tubuh, dan produksi sel darah putih. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Jeroan memang mengandung vitamin A namun kadarnya melebihi 10.000 IU yang melebihi batas harian normal. Dilansir dari rri.co.id, vtamin A yang berlebihan dapat merusak organ hati, menimbulkan efek samping seperti diare, mual, muntah, dan sakit kepala.