CakapCakap – Cakap People! Kesehatan mental setiap orang bisa mempengaruhi kualitas hubungannya dengan orang lain. Untuk itu perlu menetapkan batasan pribadi agar kesehatan mental tetap terjaga.
Dr. Yumiko, dokter yang pernah bekerja di bidang kedokteran sempat mengalami depresi setelah bekerja siaga 24/7 selama beberapa hari di unit yang kekurangan staf.
Hingga akhirnya, kini dia menjadi instruktur kebugaran yang mengadvokasi kesehatan mental dan fisik.
Dr. Yumiko memiliki lima cara untuk menerapkan batasan agar kesehatan mental kita tetap terjaga dengan baik. Berikut ulasan lengkapnya!
Mendengarkan Tubuhmu
Bekerja dan bersosialisasi sudah menjadi kebiasaan kita dalam sehari-hari. Namun, kita harus mulai mendengarkan tubuh kita saat memang benar-benar merasa lelah. Bekerja keras boleh saja, tetapi kita perlu menyadari di mana batas cukupnya. Sehingga tidak hanya kesehatan fisik yang terjaga, tapi kesehatan mental juga.
Mengutamakan Kesehatan
Mengalami kelelahan yang di luar batas akan memengaruhi kualitas kehidupan kamu, tidak hanya kesehatan, akan tetapi bidang-bidang yang lainnya. Biasakan diri untuk tidak merasa bersalah saat kamu mengutamakan kesehatan, karena itu sudah menjadi tanggung jawab pemberi kerja, bahwa karyawannya perlu mendapatkan fasilitas terbaik.
Menjaga agar Dirimu Tetap Bersinar dan Ingin Tahu
Dalam beberapa waktu, mungkin kamu akan kehilangan minat atau ketertarikan dengan pekerjaan yang kini tengah kamu jalani. Maka milikilah aktivitas lain yang dapat tetap menjaga keseimbangan kehidupan kerja dengan hobi kamu, buatlah dirimu tetap bersinar dengan terus semangat dan menikmati hal-hal di luar pekerjaan.
Menemukan Suaramu Sendiri
Kadang kala, saat mengambil keputusan dalam hidup, ada campur tangan orang lain. Nah, kali ini, terapkanlah batasan dengan mendengarkan suaramu sendiri.
Ikuti dan jalankan kehidupan yang kamu inginkan, entah itu pekerjaan ataupun hobi. Kamu memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang kamu inginkan, tanpa perlu mengikuti standar yang ditetapkan orang lain.
Membagikan Kisahmu
Saat mengambil keputusan di luar kebiasaan, tentunya akan merasa serba salah. Maka saat itu terjadi, bagikanlah kisahmu kepada orang-orang sekitar, karena terkadang ada orang yang sama-sama juga merasakan hal yang sama.
Atau mungkin tindakan kita bisa menginspirasi orang lain untuk sama-sama melakukannya. Melakukan apa yang benar-benar diinginkan, bukan sekadar ikut-ikutan.