in ,

5 Cara Alami Ini Bisa Bantu Kamu Turunkan Kolesterol

Kolesterol merupakan senyawa seperti lilin, semacam lemak yang ada di dalam darah.

CakapCakapCakap People! Ada beberapa cara alami yang bisa kamu lakukan untuk turunkan kolesterol. Kolesterol tinggi menyebabkan sekitar 4,4 juta kematian setiap tahun, menurut World Heart Federation. Oleh karena itu, masalah kolesterol tinggi tak boleh disepelekan.

Kolesterol merupakan senyawa seperti lilin, semacam lemak yang ada di dalam darah. Keberadaan kolesterol dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi secara sehat, seperti untuk membangun sel yang sehat dan menghasilkan vitamin.

Akan tetapi, kolesterol dalam kadar yang tinggi bisa memicu terjadinya masalah kesehatan serius dan bahkan mengancam jiwa. Beberapa masalah yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi adalah serangan jantung dan strok.

Kabar baiknya, beberapa perubahan gaya hidup bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Berikut ini adalah lima perubahan gaya hidup tersebut, seperti dikutip dari EatThis:

1. Olahraga

5 Cara Alami Ini Bisa Bantu Kamu Turunkan Kolesterol
Ilustrasi

Rutin berolahraga adalah salah satu cara yang bisa membantu turunkan kadar kolesterol “jahat” atau LDL. Kolesterol LDL merupakan jenis kolesterol yang bisa membahayakan jantung bila menumpuk di dinding pembuluh darah.

Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan Cleveland Clinic untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kebugaran adalah jalan cepat, lari, bersepeda, berenang, dan yoga.

“Target optimalnya adalah melakukan sekitar 200 menit olahraga per pekan,” jelas Section Head for Preventive Cardiology and Cardiac Rehabilitation di Cleveland Clinic, Leslie Cho MD.

American Heart Association juga kerap menganjurkan pasien kolesterol tinggi untuk berolahraga secara rutin. Anjuran ini menjadi semakin digaungkan di masa pandemi, mengingat selama masa pandemi sebagian orang menjadi lebih jarang bergerak.

“Strategi pengobatan pertama untuk para pasien ini seharusnya adalah perubahan gaya hidup sehat, dimulai dari meningkatkan aktivitas fisik,” ujar Bethany Barone Gibbs PhD.

2. Kelola stres

Ilustrasi

Stres kronis atau stres yang berlangsung dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kolesterol tinggi. Hal ini bisa terjadi karena stres yang tak terkelola dapat meningkatkan kadar kortisol. Peningkatan kortisol dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi.

“Stres akan membuat kolesterol Anda naik,” jelas ahli kardiologi preventif dari Mayo Clinic, Stephen Kopecky MD.

Ada beberapa trik mengelola stres yang bisa dilakukan. Sebagian di antaranya adalah meditasi, yoga, terapi perilaku kognitif. Pilih metode yang paling sesuai untuk mengelola stres.

3. Konsumsi makanan yang menyehatkan jantung

5 Cara Alami Ini Bisa Bantu Kamu Turunkan Kolesterol
Ilustrasi

Beragam pola makan yang menyehatkan jantung bisa membawa manfaat dalam pengelolaan kadar kolesterol. Pengaturan pola makan yang dipilih tidak harus rumit dan memakan banyak waktu atau mahal. Beragam pola makan yang menyehatkan jantung bisa disesuaikan dengan preferensi, gaya hidup, hingga budaya.

Sebagai tambahan, Direktur Medis Houston Methodist Primary Care Group Same Day Clinics, Dr Joshua Septimus, juga mengungkapkan ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol. Jenis makanan tersebut adalah makanan olahan dan rafinasi, seperti makanan siap saji, daging olahan beku, dan makanan kemasan.

4. Jauhi rokok

Ilustrasi

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan abhwa kebiasaan merokok bertanggung jawab atas 480 ribu kematian di Amerika Serikat per tahun. Salah satu dampak tak menyehatkan dari kebiasaan merokok adalah dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Orang yang terbiasa merokok memiliki risiko strok empat kali lebih tinggi dibandingkan non perokok.

5. Jaga berat badan ideal

Kegemukan dan obesitas bisa membawa banyak risiko masalah kesehatan, termasuk risiko kolesterol tinggi. Harvard Health mengungkapkan bahwa lemak berlebih berkaitan dengan kadar LDL dan trigliserida yang tinggi serta kadar kolesterol “baik” atau HDL yang rendah.

“(Kegemukan atau obesitas) mengganggu responsivitas tubuh terhadap insulin, meningkatkan kadar gula darah dan kadar insulin,” ujar Harvard Health.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Super Ketat! Begini Seleksi dan Pelatihan Calon Astronaut di NASA

Super Ketat! Begini Seleksi dan Pelatihan Calon Astronaut di NASA

Ubanan Saat Masih Muda, Benarkah Karena Terlalu Banyak Mikir yang Berat?

Ubanan Saat Masih Muda, Benarkah Karena Terlalu Banyak Mikir yang Berat?