CakapCakap – Setiap ibu tentu mengharapkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Termasuk juga soal kesehatan dan kondisi anak. Akan tetapi, terkadang ibu kurang perhatian atau abai perihal kepala peang pada bayi. Lantas, apa sih penyebab kepala bayi peang ini, Cakap People?
Kepala peang merupakan bentuk kepala jendol ke belakang. Umumnya kondisi ini terjadi pada bayi karena tulang tengkorak yang masih lunak. Kepala peang pada bayi biasanya disebabkan karena posisi tidur dan menyusui yang sama berulang atau begitu-begitu saja.
Jika kepala bayi peang, maka tak perlu panik berlebihan. Karena bentuk kepala bayi masih bisa terus berubah hingga umur 18 bulan atau 1,5 tahun seperti yang diterangkan dalam buku Parenting tanpa Galau.
Sementara untuk menghindari kondisi kepala peang pada bayi, kamu bisa menyimak 4 tips berikut.
1. Variasikan Posisi Berbaring Bayi
Hindari posisi tidur si kecil yang selalu sama guna mencegah kepala peang. Sebaiknya, cobalah untuk variasikan posisi berbaring bayi ketika tidur. Selain itu, ganti popok dan baju bayi secara berkala.
2. Latih si Kecil Menggerakkan Kepalanya
Kamu dapat membantu serta melatih si kecil untuk menggerakkan kepalanya secara aktif. Disini, peran aktifmu sebagai orang tua sangat dibutuhkan. Optimalkan mainan dengan warna menarik atau suara meriah untuk menarik perhatian bayi untuk menggerakkan kepala secara aktif. Hal ini cukup efektif mencegah kepala peang pada bayi.
3. Variasikan Posisi Menyusui
Posisi menyusui bayi juga perlu Cakap People variasikan. Gunakan secara bergantian tangan kiri dan kanan untuk menyangga kepala bayi. Pastikan juga si kecil mendapatkan posisi nyaman ketika disusui.
4. Tengkurapkan Bayi secara Berkala
Tips selanjutnya, kamu bisa membantu bayi tengkurap untuk mencegah kepala bagian belakang tak terlalu lama tertekan. Namun tetap berhati-hati ketika menengkurapkan bayi ya. Selalu awasi dan jangan sampai ditinggalkan seorang diri ketika tengkurap untuk mencegah kematian mendadak bayi baru lahir.
Demikian tadi 4 tips dasar yang bisa Cakap People terapkan guna mencegah kepala peang pada bayi. Sehingga dengan upaya tersebut, para ibu bisa meminimalisir kemungkinan bentuk kepala bayi jadi peang akibat kesalahan posisi.