4 Sayuran Hijau Ini Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Termasuk Cabai Lho!

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi sangat vital. Oleh karena itu kita wajib menjaga kesehatan jantung agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membuat jantung lebih sehat, yakni dengan melakukan pola hidup sehat dan mengontrol lajunya pola makan. Mayoritas orang tak menyadari jika pola hidup sehat akan mengantarkan mereka ke taraf kesehatan yang lebih baik.

Mulai saat ini kamu dapat melakukan perbaikan pada pola hidup dan pola makan agar kesehatan lebih terjaga. Salah satunya dengan mengkonsumsi beberapa jenis sayuran tertentu yang dapat membuat kesehatan jantung kamu terjaga. Apa saja sih sayuran ini guys?

Cabai hijau

Mayoritas orang Indonesia merupakan penggemar makanan pedas. Salah satu hal baik juga terkandung lho di dalam cabai hijau! Yakni kandungan capsaicin di dalam cabai hijau dapat membuat jantung kamu menjadi lebih sehat. Tak hanya itu saja, melainkan cabai hijau juga dapat mencegah penyakit pada pernapasan. Kabar baik bukan?

Bayam

Jenis sayuran hijau yang mudah tumbuh di halaman rumah ini juga memiliki manfaat yang cukup baik apabila dikonsumsi. Sebab di dalamnya tersedia kandungan oksida nitrat, yang merupakan zat alami yang dapat menjaga kestabilan dari tekanan darah. Bayam juga memiliki nutrisi yang sangat baik untuk melebarkan kekakuan pada arteri.

Paprika hijau

Gemar makan jenis paprika yang satu ini? Ternyata di dalamnya tersedia kandungan capsaicin dan fitokimia yang membuat rasa paprika menjadi pedas. Zat tersebut juga cukup berguna bagi kesehatan lantaran dapat meningkatkan metabolik melalui aktivitas TRPV1 protein sehingga kesehatan vaskular dapat didukung dengan baik.

Brokoli

Sayuran hijau yang satu ini memiliki manfaat yang cukup baik bagi jantung jika dikonsumsi secara rutin. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Plant Food for Human Nutrition tahun 2010 menyebutkan jika dengan mengkonsumsi brokoli maka tingkat stres oksidatif dapat berkurang, selain itu kerusakan pada sel jantung akibat suplai darah rendah juga akan dapat dicegah.