CakapCakap – Cakap People! Mimpi buruk dapat membuat orang terganggu. Malam hari yang seharusnya menjadi waktu untuk bersantai dan mengisi ulang energi untuk hari berikutnya akan sulit didapat ketika ketakutan dan kecemasan datang mengusik tidur.
Melansir Huffpost, beberapa ahli menyebutkan penyebab-penyebab tak terduga seseorang mengalami hal ini. Tapi, jangan terlalu khawatir, ada juga tips agar membantu kita untuk menikmati hidup sambil mengurangi kemungkinan mendapatkan mimpi yang tak indah.
1. Hindari alkohol, obat-obatan, atau suplemen
Alkohol bisa menyebabkan rapid eye movement (REM), sementara antidepresan dan opiat juga dapat meningkatkan frekuensi mimpi buruk. Meskipun tidak sepenuhnya jelas mengapa itu semua bisa terjadi, masih banyak yang belum dipahami tentang otak.
“Peningkatan tingkat neurotransmiter, seperti dopamin, yang disediakan oleh zat ini, menciptakan perubahan dalam cara kita bermimpi, sering kali mengarah ke mimpi yang lebih jelas dan mimpi buruk yang lebih intens,” kata pakar tidur dari Emma Sleep, Verena Senn, yang telah meneliti tidur dan otak selama hampir 15 tahun.
Melatonin, suplemen yang dapat membantu tidur, juga dapat menyebabkan mimpi buruk. Tidak ada bukti konklusif tentang bagaimana melatonin memengaruhi mimpi, namun ada hubungan melatonin tingkat tinggi dengan mimpi buruk.
“Soalnya kita cenderung tidak meninggalkan cukup waktu transisi antara terjaga dan tertidur,” ujar ahli tidur di Dormeo Company, Phil Lawlor.
Terkait konsumsi suplemen, cara mengatasinya bisa dengan berkonsultasi pada dokter. Di samping itu, hindari meneguk minuman beralkohol.
2. Makan sebelum tidur
Camilan sebelum tidur juga bisa menyakiti otak.
“Ini karena tubuh akan bekerja keras untuk memecah makanan, dan akan mengirim sinyal ke otak untuk lebih aktif, yang dapat memicu mimpi buruk,” kata Lawlor.
Selain itu, makanan dapat mengganggu pola tidur karena keringat malam dan refluks asam. Makanan manis dan makanan pedas dapat memicu lebih banyak gelombang otak, dua makanan itu secara langsung terkait dengan gangguan tidur.
Cara mengatasinya ialah dengan menyantap makanan terakhir antara dua sampai tiga jam sebelum tidur. Pilih makanan yang tepat, walaupun tidak ada bukti konklusif yang mengatakan bahwa makan makanan tertentu dapat membantu tidur.
3. Kecemasan dan stres
“Kecemasan dan stres yang disebabkan oleh situasi traumatis atau mengkhawatirkan dapat memicu mimpi buruk. Pikiran bawah sadar akan mengubah pikiran yang menakutkan menjadi cerita yang menakutkan dan kisah yang tidak menyenangkan,” kata Lawlor.
Lawlor menyarankan tidur yang cukup karena kurang tidur dapat menyebabkan stres dan mimpi buruk. Senn menyarankan untuk tidak terlibat dengan buku, film, atau permainan menakutkan sebelum tidur karena dapat memicu respons melawan dari tubuh.
4. Tidur telentang
“Penelitian telah menunjukkan, orang yang tidur telentang lebih mungkin mengalami mimpi buruk. Tidur telentang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Ketika tubuh berada di rapid eye movement (REM), kekurangan udara dapat memicu mimpi buruk, seperti dikejar, mati lemas, atau tenggelam,” ujar Lawlor.
Tidur miring ke kanan adalah pilihan terbaik. Kita juga bisa mengubah posisi tidur tanpa menyadarinya di malam hari, dan itu tidak masalah.