CakapCakap – Cakap People! Konsumsi telur rebus memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang mudah dicerna sekaligus bergizi tinggi. Kandungan nutrisi yang ada pada telur terutama telur rebus mampu menyehatkan tubuh, salah satunya stabilkan berat badan. Selain itu, membantu dalam perkembangan otak dan memori janin.
Berikut adalah empat manfaat konsumsi telur rebus untuk kesehatan tubuh.
1. Menjaga dan Menguatkan Fungsi Otak
Otak manusia akan berfungsi dengan baik ketika asupan yang diberikan itu memadai. Salah satu mikronutrien esensial yang berperan dalam meningkatkan perkembangan otak dan memori janin serta fungsi kognitif adalah kolin.
Telur merupakan salah satu sumber kolin terbaik. Mengutip Healthline, 1 butir telur (50 gram) mengandung sekitar 147 mg kolin. Itu artinya mengonsumsi 2 butir telur per hari telah mencakup 54% dari asupan harian yang direkomendasikan.
Melansir laman National Institutes of Health (NIH), terdapat perbedaan jumlah asupan harian kolin pada rentang usia tertentu. Usia diatas 19 tahun disarankan mengonsumsi mikronutrien kolin sebanyak 550 mg per hari untuk pria dan 425 mg per hari untuk perempuan. Khusus perempuan hamil 450 mg per hari.
Perlu dicatat, kandungan kolin pada telur hampir sepenuhnya ada pada kuning telur. Merujuk Jurnal Nutrients terdapat perbedaan jumlah kolin dalam setiap 100 gram kuning telur dan putih telur. Perbedaannya adalah 680 mg : 1 mg untuk kuning telur. Jadi, jika mengonsumsi telur secara utuh akan lebih membantu memenuhi asupan kolin dalam tubuh.
2. Membantu Mengendalikan Berat Badan
Diketahui telur mengandung tinggi protein rendah kalori. Rata-rata jumlah protein pada 1 butir telur mencapai 6-7 gram. Mengutip FoodData Central, dalam 1 butir telur besar (50 gram) terkandung 6,3 gram protein dan 77 kalori.
Telur yang direbus memiliki kalori lebih rendah dibandingkan telur goreng. Memasak telur dengan minyak atau mentega akan meningkatkan kandungan kalori pada telur. Medical News Today pun menyebut dalam satu sendok makan minyak zaitun saja sudah mengandung 119 kalori.
Sementara, mengonsumsi 2 butir telur rebus bersama sayuran hanya mengandung 274 kalori. Itu artinya mengonsumsi telur rebus bersama sayuran lebih rendah kalori, bikin kenyang, dan lebih membantu dalam mengendalikan berat badan dibanding telur yang diolah dengan minyak maupun mentega.
Mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan akan membuat tubuh semakin berisi dan berujung obesitas. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah lebih rutin mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah kalori. Makanan yang mengandung protein tinggi akan memberikan rasa kenyang lebih lama pada tubuh.
Selaras dengan penelitian 2012 bertajuk ‘Dietary Protein – Its Role in Satiety Energetics, Weight Loss, and Health’, protein dalam makanan mampu membantu mengatasi obesitas dan sindrom metabolik, salah satunya karena protein membuat orang merasa lebih kenyang.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Tak hanya vitamin A, zat antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, serta seng (zn) juga memiliki pengaruh penting pada kesehatan mata. Nutrisi-nutrisi tersebut dapat ditemukan pada kuning telur.
Diketahui vitamin A dan seng masing-masing berperan dalam melindungi kornea dan menjaga kesehatan retina. Sementara lutein dan zeaxanthin, merujuk laman Healthline berperan dalam mengurangi peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis), memperlambat pembentukan katarak, melindungi mata terhadap perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD) menjadi kebutaan. AMD adalah gangguan penglihatan akibat menurunnya fungsi makula, yakni bagian kecil di tengah retina yang berperan dalam penajaman penglihatan.
Dalam hasil penelitian 2020 bertajuk ‘Consumption of Eggs and the 15 Year Incidence of Age-Related Macular Degeneration‘ diungkapkan bahwa mengonsumsi telur dalam jumlah sedang secara signifikan mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula terkait usia tahap akhir selama 15 tahun.
4. Bantu Turunkan Kadar Trigliserida dalam Darah
Telur rebus yang diperkaya kandungan asam lemak omega 3 ternyata mampu menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida sendiri berfungsi sebagai energi cadangan yang akan digunakan oleh tubuh jika sumber energi utama yaitu glukosa dalam tubuh telah habis. Trigliserida dapat ditemukan di dalam sel-sel lemak bernama adiposa.
Jika kadar trigliserida dalam darah tinggi maka akan terjadi peningkatan risiko penyakit jantung. Mengutip Mayo Clinic, kadar normal trigliserida manusia adalah dibawah 150 mg/dl.