CakapCakap – Cakap People! Buah apel menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Apel merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi secara global. Apel kerap diolah menjadi banyak makanan mulai dari pie apel, selai, salad, smoothies, kue kering dan masih banyak lagi.
Menurut beberapa penelitian, apel dapat menurunkan peluang seseorang terkena kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa manfaat buah apel dikutip dari Healthline, Selasa 28 November 2023.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Apel kaya akan serat dan air sehingga membuatnya mengenyangkan. Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh meningkatkan rasa kenyang dibandingkan dengan mengonsumsi jus apel dalam jumlah yang sama.
Hal ini mungkin terjadi karena apel utuh mengurangi pengosongan lambung, yaitu kecepatan pengosongan lambung. Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan apel dapat secara signifikan mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung terkait berat badan. Menariknya, polifenol apel mungkin juga memiliki efek anti-obesitas.
2. Meningkatkan Kesehatan Usus
Apel mengandung pektin, sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik dalam mikrobioma usus, dan usus yang sehat sering kali merupakan kunci kesehatan yang lebih baik. Karena serat makanan tidak dapat dicerna, pektin mencapai usus besar secara utuh, sehingga mendorong pertumbuhan bakteri baik.
Hal ini terutama meningkatkan rasio Bacteriodetes terhadap Firmicutes, dua jenis bakteri utama di usus. Penelitian baru menunjukkan bahwa, dengan mengubah mikrobiota usus secara menguntungkan. Apel dapat membantu melindungi terhadap penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
3. Mencegah kanker
Antioksidan dalam apel menawarkan efek menguntungkan melawan jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa efek ini mungkin disebabkan oleh polifenol apel yang mencegah sel kanker berkembang biak.
4. Membantu melindungi otak
Quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif. Sebuah meta-analisis dari 14 penelitian pada hewan menunjukkan bahwa quercetin mungkin memiliki beberapa sifat pencegahan terhadap penyakit Alzheimer (AD).