in ,

4 Makanan Ini Terpapar ‘Forever Chemicals’ dari Kemasannya

PFAS juga dikenal sebagai zat kimia abadi (forever chemicals). Julukan ini diberikan kepada PFAS karena zat kimia ini zat kimia ini tak bisa terurai, baik di lingkungan maupun di dalam tubuh.

CakapCakapPer and polyfluoroalkyl substances (PFAS) merupakan zat kimia yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi hingga 71 persen. Ironisnya, ada beberapa jenis makanan yang kerap terpapar oleh “forever chemicals” karena kemasannya.

PFAS juga dikenal sebagai zat kimia abadi (forever chemicals). Julukan ini diberikan kepada PFAS karena zat kimia ini zat kimia ini tak bisa terurai, baik di lingkungan maupun di dalam tubuh.

“Kedua, (PFAS) bergerak relatif cepat di lingkungan, membuat kontaminasi sulit untuk dikendalikan,” ungkap direktur strategis senior untuk kesehatan dan makanan di NRDC, Erik D Olson, seperti dilansir Express, Minggu, 26 Juni 2022.

4 Makanan Ini Terpapar 'Forever Chemicals' dari Kemasannya
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Olson menyebut, PFAS patut diwaspadai karena paparan dalam jumlah yang sangat kecil sekali pun bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah studi yang melibatkan 1.058 partisipan perempuan.

Melalui studi ini, tim peneliti menganalisis sampel darah para partisipan. Seluruh partisipan tak ada yang mengidap hipertensi saat studi dimulai. Hasil studi menemukan bahwa perempuan yang terpapar PFAS dalam kadar yang tinggi memiliki risiko 71 persen lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.

“Beberapa PFAS terbukti positif berkaitan dengan kejadian hipertensi,” jelas tim peneliti.

Dua jenis PFAS, yaitu perfluorooctanoic acid dan perfluorooctane sultanate juga diketahui berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan. Sebagian dari masalah kesehatan tersebut adalah penyakit hati, penyakit tiroid, kanker, gangguan hormon, masalah reproduksi, dan respons lambat terhadap vaksin.

“Zat kimia abadi ada di mana-mana. Selain di makanan, air, dan baju, kita juga bisa menemukannya di rumah dan kantor kita,” kata psikolog kesehatan dari Oliolusso, Ieva Kubiliute.

Paparan terhadap PFAS juga bisa terjadi dengan beragam cara. Salah satunya adalah melalui kemasan makanan. Menurut platform kesehatan Chem Trust, ada empat macam kemasan makanan yang mengandung PFAS dalam kadar yang tinggi.

Dua di antaranya adalah kontainer atau wadah makanan bawa pulang dan kantung popcorn. Dua lainnya adalah boks piza dan kemasan yang digunakan untuk kue siap makan.

“Ini menjelaskan mengapa menghindari PFAS hampir mustahil,” ujar Kubiliute.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

PFAS bisa ditemukan dalam jumlah yang besar pada wadah kemasan apa pun yang menggunakan bahan tahan minyak. Bahan ini memungkinkan PFAS untuk meresap masuk ke dalam makanan.

Untuk meminimalisasi paparan PFAS, orang-orang yang gemar menyantap popcorn dianjurkan untuk tidak memasak biji popcorn beserta kemasan pembungkusnya di dalam microwave. Alternatif yang lebih baik adalah memasak popcorn dengan menggunakan panci dan kompor.

Tak hanya kemasan yang dapat membuat makanan terpapar PFAS. Semua makanan yang berasal dari tanah, air, dan udara juga bisa terkontaminasi oleh PFAS. Dalam studi terdahulu, ilmuwan mendeteksi adanya PFAS dalam kadar yang tinggi pada ikan dan kerang yang dijual untuk konsumsi di Amerika Serikat.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BTS Jadi Duta Busan World Expo 2030; Bakal Gelar Konser Global di Sana

BTS Jadi Duta Busan World Expo 2030; Bakal Gelar Konser Global di Sana

Menhan Rusia Kunjungi Zona Perang di Ukraina untuk Pertama Kali

Menhan Rusia Kunjungi Zona Perang di Ukraina untuk Pertama Kali