Indonesia sebagai negara yang kaya akan kuliner khasnya, menjadi tujuan para turis asing untuk mencicipi nikmatnya berwisata kuliner di tanah air. Namun, tidak semua makanan khas Indonesia menjadi incaran para turis lho! Buktinya, beberapa jenis makanan tradisional Indonesia justru dibenci oleh turis. Hal ini tentu membuat kita penasaran apa sebabnya.
Kebanyakan dari turis yang menghindari makanan tradisional Indonesia ini karena tampilannya yang menjijikan. Nah, apa saja makanan yang dimaksud ini? Berikut deretan makanan tersebut, dijamin deh justru termasuk makanan favoritmu semua.
1. Ceker
Bagi orang Indonesia, mengonsumsi ceker sudah biasa. Bahkan seringkali dijadikan beragam masakan lezat, sebut saja seblak yang belakangan begitu hits. Lain halnya bagi para turis yang berasal dari Eropa. Banyak yang bilang turis dari benua tersebut justru menganggap ceker bukanlah makanan yang lazim untuk dinikmati. Wajar jika kemudian, lidah dan perut mereka tidak bisa menerima kelezatannya ya?
2. Kikil dan Cingur
Daging yang terdapat di bagian hidung serta mulut sapi bisa menjadi sajian yang mantap di dalam olahan rujak. Bahkan ada juga yang gemar dengan tektur lunak yang ada pada bagian ini. Sayangnya, turis pun enggan mencoba daging kikil atau cingur karena menganggapnya sebagai bagian tubuh sapi yang menjijikan.
3. Durian
Siapa yang tidak kenal durian? Buah dengan aroma khasnya ini menjadi menjadi buah favorit sebagian besar masyarakat Indonesia yang justru tidak menjadi favorit para turis asing. Meskipun disebut sebagai buahnya para raja, durian malah tercatat sebagai makanan paling bau di dunia lho! Bahkan sebagian orang yang tidak menyukainya lebih menganggap durian sebagai buah yang bisa menghilangkan selera makan.
4. Jeroan
Daging jeroan yang disajikan dengan beragam menu tradisional Indonesia, rupanya tidak membuat turis ingin mencicipinya. Masakan seperti gulai otak rupanya membuat mereka enggan makan. Daging jerohan ini bahkan dianggap sebagai bahan yang tidak layak makan dan harus dibuang ke tempat sampah. Namun demikian, beberapa masakan khas Eropa pun juga ada yang terbuat dari jerohan domba atau babi lho!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Butuh Rp 500 Triliun, Ini Bocoran Pengembangan Destinasi 'Bali Baru' | Cakap Cakap