CakapCakap – Bukan rahasia lagi jika brand mie instan Indomie telah menguasai pasaran global. Alhasil mie instan tersebut tidak hanya populer di Indonesia, melainkan sangat dikenal di beberapa negara lain seperti Ghana.
Namun fakta mencengangkan muncul dan mencuri perhatian publik, yang mana sebuah penelitian menunjukkan hasil bila Indomie menjadi salah satu alat transaksi seks bagi remaja di Ghana. Penelitian tersebut dilakukan oleh salah satu lembaga di Ghana. Berikut fakta sejarah Indomie di Ghana hingga jadi alat transaksi seks.
1. Masuk ke Afrika Barat pada tahun 1988
Brand mie instan asal Indonesia tersebut mulai melebarkan sayap ke pasaran Afrika sekitar tahun 80-an. Indomie dapat masuk ke Afrika Barat melewati Nigeria dan bekerja sama dengan Tolaram Group.
Kemudian pihaknya menunjuk Dufil Prima Limited sebagai perusahaan pengelola pembuatan, serta distribusi Indomie. Pabrik mie instan pertama sukses dibangun pada 1995.
2. Berhasil menembus Ghana tahun 2005
Melalui Nigeria, Indomie meraih kesuksesan yang pesat. Ia pun mulai merambah ke negara tetangga, seperti Pantai Gading, Kongo, sampai ke Ghana.
Indomie masuk ke Ghana di tahun 2005 silam lewat perusahaan Multipro Pvt Ltd sebagai pemegang distribusi dan produksi di Ghana. Perusahaan tersebut juga termasuk anak perusahaan dari pihak Tolaram Group yang merupakan kepunyaan Salim Group Indonesia.
3. Mendapat penghargaan di Ghana
Tampaknya penduduk Ghana sangat menyukai mie instan asal Indonesia tersebut. Sebab makin lama tingkat konsumsi Indomie semakin meningkat di negara itu. Padahal di awal kedatangannya, mie instan yang kini populer tersebut sempat tak dilirik oleh penduduk asli Ghana.
Pangsa pasar awal dimulai dari anak kecil hingga akhirnya berhasil mendapatkan tempat di hati remaja Ghana. Bahkan di tahun 2018 kemarin, Indomie mendapatkan predikat sebagai Brand of the Year dari pihak Ghana Business Award.
4. Menjadi alat transaksi seks
Melansir dari laman Okezone, Indomie dijadikan alat transaksi seks lantaran angka kemiskinan yang tinggi di negara tersebut. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini.
Bahkan seorang pakar gender dan ketenagakerjaan, Bashiratu Kamal menjelaskan jika gadis-gadis muda di Ghana didorong guna melakukan transaksi hubungan seks dengan pria yang menjanjikan barang sebagai imbalan. Barang-barang yang dimaksud seperti Indomie, uang, dan pulsa seluler.
Jadi, itulah sejumlah fakta mengenai Indomie di Ghana Cakap People. Tentunya pihak berwenang di Ghana perlu bertindak ya agar para gadis-gadis muda tak perlu lagi melakukan transaksi tersebut.