Pernahkah Cakap People melihat orang yang begitu kecanduan dengan gadget sehingga smartphone selalu menempel di tangannya dan bahkan ketika berlari pun ia berusaha mati-matian agar senantiasa terhubung dengan Internet? Atau, bisa jadi kamu punya teman yang merasa tak bisa hidup tanpa smartphone. Mungkin, kamu sendiri pernah merasakan terjebak oleh keberadaan teknologi, bak diperbudak oleh keberadaan teknologi yang tak bisa terpisah dari aktifitas bisnis dan kehidupan sehari-hari. Kalau kamu pernah merasa seperti itu, itu pertanda kalau kamu memerlukan bantuan serius.
Apa yang kamu rasakan atau dialami temanmu itu merupakan suatu hal yang lumrah terjadi dewasa ini. Semenjak Internet marak dan mendunia di awal tahun 2000, segala sesuatu menjadi terhubung dan terkoneksi dengan Internet. Seremeh apapun barang itu, jika diproduksi pada masa kini, bisa dipastikan barang itu punya fitur atau teknologi yang menghubungkannya dengan Internet. Sayangnya, keberadaan Internet bukannya meringankan. Ada kalanya menimbulkan musibah bagi banyak orang. Salah satunya adalah kecanduan Internet dan teknologi. Penyakit jenis baru ini, yakni kecanduan teknologi, dipopulerkan dengan nama Internet Addiction Disorder (IAD) dan banyak menimpa mereka yang hidup di abad XXI. Siapa mayoritas penderita IAD? Kamu bisa menebak, bukan. Ya, hampir semua pecandu teknologi alias penderita IAD adalah para pebisnis dan eksekutif muda. Mengapa? Itu tak lebih karena semua perangkat kerja mereka dipastikan mengandung fitur teknologi dan atau terhubung dengan Internet.
Kecanduan, apapun bentuknya, sangatlah menyiksa dan merugikan. Berbeda dengan bentuk kecanduan konvensional yang dampaknya terlihat dari keberadaan penyakit fisik, kecanduan teknologi jauh lebih samar. Tapi, kamu gak perlu khawatir, gaes. Sebagaimana kecanduan rokok atau narkoba, ikatan emosionalmu yang berlebihan dengan teknologi dan Internet bisa dikurangi, kok. Pengen tahu bagaimana caranya? Simak dan jalani tips berikut kalau kamu ingin menjadi insan yang merdeka dan terlepas dari peluang menjadi budak teknologi.
1. Ubah kebiasaanmu
Bagaimana kamu bisa kecanduan? Itu tak lain karena pada dasarnya kecanduan merupakan buah dari kebiasaan. Kamu ingin lepas dari kecanduan? Maka ubahlah kebiasaanmu terlebih dahulu. Nah, untuk mengubah kebiasaan dan perilakumu, kamu perlu menggantinya dengan kebiasaan baru. So, gaes, ketimbang bolak-balik memeriksa ponsel selama waktu luang, biasakan sesuatu yang baru seperti membaca, bermeditasi atau olah raga.
2. Ambil jeda penggunaan teknologi digital
Sebisa mungkin, pasang jeda penggunaan teknologi digital. Awalnya jeda itu hanya dalam hitungan jam, lalu naikkan hingga menjadi 1 hari, 2 hari, dan seterusnya. Anggap ini seperti proses detoksifikasi.
3. Batasi email dan media sosial
Kebanyakan pecandu teknologi adalah mereka yang profesinya menuntut berkomunikasi menggunakan Internet. Kalau kamu termasuk yang seperti ini, akan lebih baik kalau kamu mulai membatasi penggunaan email dan media sosial. Mengurangi pemakaian email mungkin agak susah di awal karena mau tak mau kamu harus senantiasa bisa dihubungi oleh rekan kerja atau atasan. Maka dari itu, batasi (jika memungkinkan) berhenti mengakses media sosial. Terkait dengan email, kurangi jadwal akses. Jika kamu terbiasa mengakses email setiap 2 jam sekali, pastikan kamu hanya mengecek email setiap 8 atau 10 jam setiap harinya; dan terus tambah dosisnya. Hanya dengan cara seperti ini kamu tetap bisa beraktifitas sembari mengurangi koneksi dengan Internet.
4. Lakukan bersama-sama
Carilah teman saat melakukan ini semua, karena bagaimanapun juga kamu membutuhkan lingkungan yang kondusif, yang mendukungmu untuk menjauh dari pengaruh teknologi yang begitu pervasif. Cari siapa yang pro dengan maksud kamu, dan jauhi mereka yang hanya membuatmu tergantung pada keberadaan teknologi dan Internet.
Ada titik dimana teknologi dibutuhkan. Namun, manusia seringkali tidak bisa membedakan kapan membutuhkan teknologi dan kapan harus mencampakkan teknologi itu dan menjadi manusia normal. Kecanduan teknologi merupakan fenomena global yang dirasakan oleh semua orang hidup pada masa sekarang. Satu-satunya cara agar terlepas dari kecanduan teknologi adalah dengan menggunakan akal sehat seraya menentukan kapan harus menggunakan teknologi. [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!