in

Manfaat IkanManfaat Ikan

4 Cara Bedakan Telur Segar dan Telur Busuk, Termasuk dari Aromanya!

Sudah tahukah kamu cara membedakannya?

CakapCakap Cakap People! Biasanya orang membeli telur dalam jumlah yang banyak untuk bahan makanan sehari-hari atau untuk stok. Untuk menyajikan hidangan telur, tentu saja haruslah yang masih segar dan tidak busuk. Lantas, sudah tahukah kamu cara membedakan mana telur yang masih segar dan yang sudah busuk?

4 Cara Bedakan Telur Segar dan Telur Busuk, Termasuk dari Aromanya!
Ilustrasi

Beriktu adalah tiga cara memilih telur berkualitas baik dan menguji kesegaran telur.

1. Perhatikan Cangkang Telur

Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih telur adalah cangkangnya. Mengutip Southern Living, pastikan tidak ada retakan, lendir, atau tepung pada cangkang telur.

Retakan pada cangkang telur, betapapun kecilnya, membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam telur, sehingga mempercepat proses pembusukan. Bentuk telur yang retak atau berlendir artinya telur telah terpapar bakteri, sementara tampilan tepung pada cangkang dapat mengindikasikan tumbuhnya jamur.

2. Cium Aroma Telur

Tes mengendus adalah metode paling sederhana untuk mengetahui apakah telur sudah busuk. Telur yang sudah busuk akan mengeluarkan bau yang khas, baik mentah atau dimasak.

Jika kamu belum bisa mengetahui apakah telur sudah busuk atau belum dari cangkangnya, pecahkan telur ke wadah bersih dan cium aromanya. Jika baunya normal, artinya tidak ada bau sama sekali, itu pertanda telur masih aman digunakan. Namun, jika ada aroma belerang, mengandung gas, atau asam, buang telurnya.

3. Cek Tampilan Kuning dan Putih Telur

Cakap People! Kamu juga bisa memeriksa kesegaran telur dari tampilan putih dan kuning telurnya. Telur segar harus memiliki kuning telur berwarna kuning cerah atau oranye dan putih telur dengan konsistensi kental. Di sisi lain, telur yang sudah tua maka kuning telurnya lebih mudah pecah dan putihnya lebih encer. Telur seperti ini masih bisa dikonsumsi hanya saja kualitasnya menurun, sehingga kurang baik untuk bahan kue.

Selanjutnya, kuning maupun putih telur yang berubah warna menjadi merah muda, biru, hijau, atau hitam, merupakan tanda kontaminasi jamur atau bakteri dan harus dibuang, menurut Egg Safety Center. Namun, jika kamu melihat bercak darah pada kuning telur, itu adalah hal yang normal, karena hal itu disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah.

4. Lakukan Tes Apung

Dikutip dari Healthline, ini merupakan metode yang paling populer. Untuk melakukan tes ini, masukkan telur secara perlahan ke dalam mangkuk atau gelas berisi air. Jika telur tenggelam dalam posisi mendatar itu artinya telur dalam kondisi segar. Jika telurnya tenggelam tetapi berdiri miring ke atas di dasar wadah, berarti telurnya sudah tidak segar tetapi masih bisa dimakan.

Sebaliknya, telur yang mengapung ke atas berarti sudah tidak segar dan mungkin rusak. Itu karena semakin lama telur disimpan, maka cangkangnya semakin berpori yang membuat udara bisa dengan mudah menembus cangkangnya, sehingga telur bisa mengapung. Kalau sudah begitu, sebaiknya sebelum dimasak pecahkan dulu telur yang berusia sudah lama tersebut di mangkuk. Bila benar tercium bau busuk, sebaiknya jangan mengonsumsinya.

Sebagai catatan, biasanya yang menyebabkan telur ayam terlihat atau berbau tidak sedap bukanlah bakteri Salmonella, melainkan organisme pembusuk, merujuk laman Bon Appètit. Organisme itu tidak akan membuatmu sakit, tapi membuat makanan menjadi kurang sedap. Bahaya sebenarnya terletak pada bakteri Salmonella, penyebab beragam penyakit hingga keracunan, yang tidak terlihat dari rasa, bau, atau penampilannya.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi: Kerja Lebih dari 54 Jam Seminggu Berpotensi Picu Kematian Dini

Studi: Kerja Lebih dari 54 Jam Seminggu Berpotensi Picu Kematian Dini

8 Barang Ini Wajib Dibawa saat Traveling, Dompet Salah Satunya!