Siapa bilang wisata ke tempat yang bersejarah akan membosankan? Itu hanya pernyataan orang dahulu yang tak pernah pergi ke tempat bersejarah yang asyik. Nyatanya, sejumlah destinasi bersejarah juga menyimpan banyak keindahan yang oke banget buat kamu pajang jadi feed atau bahkan highlight di Instagram kamu.
Nah, kali ini bakalan bahas mengenai beberapa tempat bersejarah namun instagrammable banget! Penasaran? Yuk, langsung cek di mana saja tempatnya!
Museum Kota Makassar
Museum ini dibangun sekitar tahun 1916 dan menyimpan banyak koleksi benda bersejarah yang beragam. Ketika kamu memasuki Museum Kota Makassar, kamu akan disambut oleh meriam yang konon katanya berusia 300 tahun. Bangunan ini didominasi warna putih pada dinding dan merah marun pada bagian atap. Ketika melangkahkan kaki ke dalam museum, kamu akan merasakan suasana kolonoal Belanda yang amsih kental. Perjalanan Kota Makassar seperti terekam di dalam gedung ini.
Untuk lantai pertama diisi dengan berbagai lukisan klasik peninggalan Belanda, foto-foto dokumentasi perkembangan Kota Makassar, berbagai macam benda arkeologi, dan berbagai mata uang yang pernah berlaku dari zaman penjajahan hingga saat ini. Di lantai kedua, banyak didominasi foto-foto dokumentasi. Sebuah meja yang pernah digunakan oleh Walikota Ujung Pandang, daan lambang-lambang kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan beserta pernak pernik tradisional hasil kerajinan rakyat.
Monumen Mandala
Museum ini memiliki ketinggian 75 meter dari permukaan tanah. Berbeda dengan Museum Kota Makassar, bangunan ini baru dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996.
Monumen ini adalah sebuah bukti monumental penghargaan dan kenangan abadi masyarakat Sulawesi Selatan terhadap perjuangan untuk membebaskan Irian Barat pada tahun 1966. Di kala itu, Makassar ditetapkan sebagai pusat Markas Komando Mandala dalam pelaksanaan operasi perebutan Irian Barat, hingga akhirnya Indonesia berhasil merebut Irian Barat.
Bangunan ini sendiri memiliki empat lantai. Pada dinding liarnya, direalisir sebuah kobaran api yang melambangkan gelora semangat pembebasan Irian Barat. Di lantai pertama terdapat sebuah diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Pada lantai dua terdapat diorama dan relief yang menceritakan mengenai perjuangan Irian Barat.
Balla Lompoa
Museum yang satu ini sepertinya agak berbeda dengan kedua museum yang ditulis di atas. Pasalnya, museum ini bukanlah menceritakan mengenai perjuangan ataupun peperangan melainkan koleksi benda-benda berharga, karena bahan pembuatannya dari emas atau batu mulia lainnya.
Di museum ini ada sekitar 140 koleksi benda kerajaan yang bernilai tinggi, seperti mahkota, kancing, kalung, keris dan benda-benda lain yang umumnya terbuat dari emas murni dan dihiasi berlian, batu ruby, dan permata. Di antara koleksi tersebut, rata-rata memiliki bobot 700 gram, bahkan ada yang sampai atau lebih dari 1 kilogram. Selain perhiasan yang sangat berharga, masih ada koleksi benda-benda bersejarah lainnya seperti tombak, naskah lontara, kitab Al Quan yang ditulis tangan, dan masih banyak lagi.
Nah, bagaimana sobat Millenial Cakapcakap? Ternyata bangunan bersejarah nggak hanya bisa memperkaya ilmu namun juga mempercantik Instagram kamu. Kira-kira nih, kalau diberi kesempatan museum mana yang ingin kamu kunjungi?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!