3 Negara Maju Ini Justru Tak Pakai Google Lho!

Seiring dengan berjalannya waktu, internet semakin diperlukan setiap oang. Sebab informasi terkecil pun dapat dicari melalui internet. Google merupakan salah satu piranti internet yang paling banyak digunakan oleh mayoritas orang yang ada di penjuru dunia. Sehingga Google sudah tak asing lagi kedengarannya di telinga kita.

Selain itu, aneka informasi mulai dari pelajaran, hiburan, kesehatan hingga pengetahuan umum pun dapat dicari melalui Google. Namun tahukah kamu jika ternyata ada tiga negara yang tak memberlakukan Google? Warga dari 3 negara tersebut memilih menggunakan situs lain selain Google guna mencari informasi yang mereka cari. Bisa tebak negara mana saja nih?

Jepang

Negara Jepang merupakan salah satu negara yang cukup maju. Namun ternyata di negara maju ini situs yang digunakan bukanlah Google, melainkan Yahoo. Mayoritas orang Jepang berburu informasi menggunakan Yahoo.co.jp, yang merupakan situs Yahoo dengan versi Jepang. Yahoo merupakan situs yang rilis sebelum adanya Google. Padahal di negara lain ketika Google dirilis maka kehadirannya akan menggeser segala situs, tak terkecuali Yahoo. Di Indonesia sendiri situs Yahoo juga tergeser oleh Google.

Tiongkok

Berikut ini merupakan salah satu negara yang lebih gemar menggunakan produk-produk lokal, tak terkecuali situs pencarian. Oleh karena itu, Google tak begitu populer di negara ini. Para warga Tiongkok lebih gemar berburu informasi menggunakan situs Baidu.com, qq.com, serta Taobao.com. Tetapi dari tiga situs tersebut Baidu yang paling banyak digunakan. Baidu sendiri telah rilis dari Januari tahun 2000 serta mempunyai layanan ensiklopedia seperti Wikipedia yang namanya adalah Baidu Baike.

Korea Selatan

Ternyata warga dari Korea Selatan tidak menggunakan Google lho! Mereka memilih situs yang bernama Naver untuk digunakan berburu informasi. Naver merupakan kata yang diambil dari Bahasa Inggris, yakni navigate serta akhiran er yang kemudian dipadukan sehingga terbentuk kata naver yang artinya “seorang pelayar di dunia web”. Situs tersebut dibuat oleh sekelompok mantan karyawan Samsung pada Juni 1999.

Tentu setiap pilihan ada alasannya. Mungkin saja orang-orang yang berada di ketiga negara tersebut lebih memilih situs lokal atau situs yang bersangkutan lantaran menampilkan bahasa serta tulisan lokal dari negara-negara yang bersangkutan.