CakapCakap – Cakap People! Sejumlah negara di Asia ternyata ada yang tidak memiliki hari kemerdekaan. Ketiadaan hari kemerdekaan di negara-negara tersebut sering kali disebabkan tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing atau proses kemerdekaannya berbeda dari kebanyakan negara lainnya. Negara mana saja yang masuk dalam daftar tersebut?
Berikut adalah tiga negara di Asia yang tidak memiliki Hari Kemerdekaan.
1. Nepal
Nepal, negara kecil yang terletak di antara Tiongkok dan India, berhasil mempertahankan kedaulatannya sepanjang sejarah dan terhindar dari penjajahan. Lokasi strategisnya sebagai penyangga antara Kekaisaran Tiongkok dan India Britania membantu Nepal menjaga kemerdekaannya. Sebagai salah satu negara tertua di Asia Selatan, Nepal tidak memiliki hari kemerdekaan.
Sejarah hari nasional Nepal berakar pada penyatuan negara di bawah kepemimpinan Raja Prithvi Narayan Shah. Diperingati setiap 20 September, negara ini merayakan keberhasilan raja dan pasukannya dalam menyatukan berbagai kerajaan kecil yang dulunya membentuk wilayah Nepal. Penyatuan ini menjadi fondasi bagi Nepal modern, menjadikan Hari Nasional sebagai perayaan berdirinya negara dan keberlanjutan kemerdekaan.
2. Cina
Meskipun Cina atau Tiongkok tidak sepenuhnya dijajah, negara ini pernah menghadapi periode invasi asing. Tembok Besar dibangun untuk menghalangi serangan dari negara-negara tetangga. Meskipun bangsa Mongol dan Manchu berhasil menaklukkan Tiongkok, kekuasaan mereka menimbulkan banyak penderitaan. Upaya invasi lainnya oleh Inggris, Uni Soviet, dan bangsa Arab ke wilayah Tiongkok Barat juga tidak berhasil.
Setelah Revolusi Tiongkok pada 1949, pemimpin Komunis Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tiongkok merayakan hari nasional, bukan hari kemerdekaan. Kemenangan Partai Komunis dalam Perang Saudara Tiongkok menyebabkan Kuomintang mundur ke Taiwan.
3. Thailand
Thailand tetap menjadi kerajaan yang merdeka selama abad ke-19, saat sebagian besar wilayah Asia Tenggara dijajah oleh kekuatan kolonial. Hingga saat ini, Thailand tidak pernah mengalami penjajahan atau harus berjuang untuk kemerdekaan dari kekuatan asing. Negara ini merayakan hari nasional setiap 5 Desember.
Hari tersebut memperingati peralihan dari monarki absolut ke monarki konstitusional pada 1960, serta hari ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej, raja terlama yang pernah memerintah Thailand. Sebelum 1960, Thailand memperingati hari nasional pada 6 April untuk merayakan berdirinya dinasti Chakri, dan pada 24 Juni untuk memperingati revolusi Siam.
TIMES NOW NEWS | ASIA SCOT | TEMPO