Jambi merupakan salah satu wilayah yang menyimpan wisata yang cukup menarik. Bahkan kota ini memiliki aneka makanan unik yang hanya ada saat bulan Ramadhan saja lho! Tentunya ini cukup seru untuk dibahas. Mengingat Jambi merupakan kota yang dikenal sebagai gudangnya kuliner.
Salah satu wilayah di Kota Jambi yang memiliki wisata kuliner cukup menggoda ialah Kabupaten Muarojambi. Wilayah tersebut letaknya bersandingan dengan Kota Jambi sendiri. Muarojambi sebenarnya dikenal sebagai salah satu wilayah tua, yang sekaligus juga bekas dari peradaban kuno. Letaknya di sepanjang aliran Sungai Batanghari, Jambi. Hal tersebut dibuktikan oleh ditemukannya sebuah kompleks candi yang terluas di Asia Tenggara, yaitu Candi Muarojambi. Luas candi tersebut sekitar 12 km persegi lho!
Terdapat beberapa menu kuliner ala Jambi yang terbilang langka. Kuliner tersebut ada yang berbahan dasar dari ikan. Menu ini hanya akan dibuat sesekali saja oleh warga Muarojambi jika ada acara yang khusus. Misalnya untuk menu buka puasa ketika Ramadhan. Apa saja 3 menu tersebut?
Gulai Pucuk Rotan
Biasanya rotan memang digunakan untuk kerajinan tangan. Namun di Muarojambi rotan bisa disulap menjadi makanan. Tapi rotan yang digunakan hanyalah bagian ujung muda atau pucuknya saja. Gulai pucuk rotan merupakan menu yang terkenal di Muarojambi. Hal ini karena banyak tumbuhan rotan yang hidup disana.
Sebelum pucuk rotan dimasak, maka terlebih dulu harus direbus atau dibakar. Kegiatan tersebut tujuannya agar umbi di bagian dalam matang. Karena umbi itu yang nanti akan disantap. Menu ini sangat istimewa, sehingga seringkali dicari saat Ramadhan atau Lebaran. Bahkan daging pun kalah dengan gulai pucuk rotan.
Ikan Senggung
Hampir tiada warung maupun restoran yang menghidangkan menu ini. Sebab proses memasaknya cukup lama. Bahkan sampai memerlukan waktu 4 jam. Lantaran harus dibakar terlebih dulu. Menu ini biasanya menggunakan jenis ikan toman atau gabus. Dimana ikan yang telah bersih kemudian diberikan bumbu dan dimasukkan ke bambu yang panjangnya mencapai 1 meter. Lantas bambu itu dibakar dengan api yang kecil, mirip proses pengasapan.
Karena teknik masaknya juga masih tradisional maka menu ini memiliki sensasi rasa yang nikmat. Memasaknya pun hanya saat waktu tertentu, seperti untuk berbuka puasa atau Hari Raya Idul Fitri. Ikan senggung hanya bisa ditemui di restoran yang menjajakan kuliner tradisional khas Jambi. Tetapi harganya bisa cukup mahal dibanding makanan lain. Satu porsi ikan senggung yang isiannya ikan gabus bisa mencapai harga Rp 55 ribu, sedangkan isian ikan toman bisa lebih mahal.
Gangan Palapa
Gangan palapa merupakan kuliner asal Muarojambi yang berbahan dasar dari ikan segar, seperti ikan patin, gabus atau toman. Menu ini bahkan terbilang langka. Padahal cita rasa dari menu berikut sangat lezat. Sebab rempah yang digunakan untuk memasaknya pun juga sangat kaya. Masakan ini bentuknya mirip pindang. Cara membuatnya pun juga terbilang sederhana tetapi memerlukan kecermatan tinggi guna membuatnya. Misalnya saja tak boleh terlalu lama diaduk dan dipanasi. Jika hal tersebut dilanggar maka masakan bisa gagal.
Makanan ini termasuk jenis masakan sehat. Lantaran ketika memasak tak menggunakan santan atau minyak. Bumbunya pun juga segar. Dilengkapi bersama lalapan serta sambal bacan yang lezat.