CakapCakap – Cakap People! Setelah pesta pernikahan, ketegangan pasangan pengantin baru belum tentu usai. Masih ada perjalanan bulan madu yang akan dijalani. Hanya saja, bulan madu akan jauh lebih menyenangkan daripada pesta pernikahan, asalkan direncanakan dengan matang. Pasalnya, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pasangan saat merencanakan bulan madu. Apa saja itu?
Allison Kobasky, salah satu pendiri Over the Moon Vacations, tentang kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat rencanakan bulan madu.
1. Jangan mengandalkan media sosial
Kobasky mengatakan, banyak pasangan terjebak ke dalam perangkap ketika merencanakan bulan madu mereka. Biasanya ini karena media sosial. Misalnya ketika memilih hotel. Saat melihat hotel menarik di Instagram maka akan tergoda untuk pergi ke sana. Tapi sering kali apa yang ditampilkan di media sosial berbeda dengan kenyataan.
“Bahkan jika itu indah, mungkin tingkat layanannya tidak seperti biasanya atau berada di lokasi terbaik atau apa pun,” katanya seperti dikutip Business Insider Senin, 4 Februari 2024.
“Pastikan Anda melakukan penelitian yang cukup untuk memahami apa yang terlihat. Jangan hanya melihat satu gambar lucu dan memutuskan,” kata dia.
2. Jangan buat jadwal terlau padat
Kobasky, pemilik Over the Moon, mengatakan dia sering mendapatkan klien yang ingin bepergian ke berbagai destinasi wisata selama bulan madu mereka. Secara teori ini menyenangkan sangat berdampak pada pengalaman yang didapat.
“Kami mempunyai klien yang akan berpikir, ‘Kami ingin berkunjung ke beberapa tempat seperti Thailand, Maladewa, dan Italia,’” kata Kobasky. “Secara geografis, itu tidak masuk akal. Simpan satu untuk perjalanan lain supaya dapat benar-benar menikmatinya.”
Meskipun tujuannya hanya satu negara, dia juga menyarankan agar tidak terlalu banyak memesan aktivitas di tempat bulan madu. “Tahukah Anda, Anda ingin memiliki waktu untuk menikmati tempat Anda berada dibandingkan terus-menerus bepergian.”
3. Jangan takut pesan tiket kelas bisnis
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang saat berbulan madu terjadi saat transit. Jika terbang ke luar negeri, menurutnya sangat penting untuk terbang dengan kelas bisnis jika mampu membelinya.
“Jika Anda pergi ke suatu tempat yang sangat jauh, Anda ingin mendapatkan istirahat yang cukup,” kata dia. Penerbangan kelas bisnis atau first class biasanya memberikan tempat nyaman untuk istirahat.
Jika terlalu lelah di penerbangan, begitu tidak di tujuan maka akan sulit menikmati perjalanan selanjutnya.
Kobasky sendiri melakukan kesalahan dengan tidak terbang dengan kelas bisnis saat berbulan madu dan masih menyesalinya sampai saat ini. “Kami belum memiliki bisnis ini ketika kami berbulan madu, dan Josh (suaminya) serta saya mengalami jet-lag selama empat hari karena kami tidak mengatur waktunya dengan tepat,” katanya. “Beberapa orang tidak memikirkan seberapa besar hal itu sebenarnya menjadi bagian dari perjalanan.”