3 Air Terjun Tersembunyi di Kabupaten Maros, Yuk Sambangi!

Sulawesi selatan punya banyak daya tarik yang memanjakan mata dan memberikan pengalaman berharga. Jangan hanya terpesona dengan keindahan bahari atau pantai-pantai yang memikat hati. Coba tengok deretan air terjun di Maros berikut ini, tak kalah indah yang bakal membuatmu kagum penuh rasa syukur.

 Air Terjun Lacolla

Selain Air Terjun Bantimurung dan Taman Kupu-Kupu yang cukup terkenal hingga mancanegara, di Kabupaten yang berbatasan dengan Kota Makassar  itu juga masih memiliki beberapa potensi wisata alam lainnya. Potensi wisata ini perlahan ke depannya akan menyaingi ketenaran wisata alam yang sudah lebih awal dikenal.

Ketenaran yang dimaksud karena eksotika alam yang dimiliki kawasan wisata tersebut. Wisata alam itu bernama air terjun Lacolla yang letaknya berada di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana. Menikmati air terjun ini di pagi hari, tentu rasanya segar bukan main. Bentuknya juga unik di mana air terjun ini terlihat bertingkat dengan aliran yang nggak terlalu deras. Dari kejauhan mirip benang kelambu berwarna putih.

Air Terjun Pung Bunga

Air terjun yang satu ini letaknya yang berada di Tompobulu, sekitar 50 km dari Kota Makassar. Terdapat dua tingkatan air terjun dengan dasar kolam alami yang menyegarkan. Kamu pun bisa berkunjung sepanjang waktu, karena di musim kemarau masih mengalir.

Air terjun Pung Bunga memiliki dua tingkat yang tersusun bertingkat dengan kolam besar dibawahnya, dimana kamu bisa menggunakannya untuk berenang, air terjun Pung Bunga memiliki debit air yang relatif stabil dan sedikit berkurang saat musim kemarau tiba.

Air Terjun Lenggang Laiya

Air Terjun Lengang Laiya dinamakan demikan karena letaknya yang berada di Desa Laiya, yakni perkampungan yang terbentuk akibat dijadikan tempat persinggahan saat gerilya pada zaman dahulu. Keunikan dari air terjun ini adalah medan yang dilalui serta keindahan sepanjang jalan menuju air terjun tersebut. Jalan berbatu dibungkus dengan tanah liat, juga tanjakan-tanjakan serta tikukangan-tikungan tajam menambah daya berpetulang tempat tersebut. Jadi, nggak heran deh kalau air terjun ini sangat jarang dijamah penduduk.

Jika kamu berkunjung ketempat ini, kamu akan mendapati suasana alam yang begitu kental, nggak jauh berbeda dengan nuansa Malino, ditempat ini juga ada banyak pohon pinus yang oleh sebagian dari penduduk memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan. Untuk bisa sampai ke tempat tersebut kamu bisa menggunakan kendaraan beroda dua. Kamu bisa langsung menuju ke air terjunnya tanpa harus berjalan kaki. Tapi, perlu diingat ya, perjalanan menuju air terjun yang sangat ini sungguh terjal jadi akan banyak guncangan yang terjadi ketika kamu melakukan perjalanan ke tempat ini.